Page 27 - Buku Panduan Bakery
P. 27

BAB III
                           METODE PEMBUATAN DAN PENYIMPANAN ROTI

            1.  METODE PEMBUATAN ROTI SECARA UMUM

               Metode pembuatan roti terbagi atas 3 kategori besar dalam industri roti di seluruh penjuru dunia,
               yaitu :
               A.  Metode No Time Dough
                   Metode ini merupakan metode pembuatan roti hanya dengan satu kali proses pengembangan dan
                   adonan  roti  yang  telah  mengembang  dengan  sempurna  langsung  dipanggang  hingga  matang.
                   Metode  ini  banyak  digunakan  oleh  bakery  UKM  tradisional  yang  memproduksi  roti  dengan
                   kapasitas  yang  besar  sehingga  menghemat  tenaga,  waktu  dan  tempat,  namun  kekurangannya
                   adalah aroma dan rasa roti akan berkurang.

                   Metode  ini  sebenarnya  digunakan  juga  oleh  beberapa  outlet  bakery  Franchise  di  Indonesia,
                   namun dengan menggunakan bahan-bahan roti terbaik sehingga kekurangan aroma dan rasa bisa
                   teratasi, namun tentu saja dengan harga roti yang mahal. Pabrik bakery dalam skala besar yang
                   menggunakan adonan beku (Frozen Dough) juga menggunakan metode ini dengan penggunaan
                   bahan-bahan roti terbaik sehingga dapat mengirim produk roti mentah (Ready To Proof), siap
                   panggang (Ready to Bake) atau setengah matang (Par Bake) ke seluruh penjuru dunia dengan
                   kualitas yang sangat baik.

               B.  Metode Straight Dough
                   Metode ini adalah metode yang paling umum dan digunakan secara luas oleh banyak bakery dan
                   usaha roti skala kecil dan menengah. Metode ini merupakan metode pembuatan roti dengan 3
                   kali proses pengembangan sehingga menghasilkan roti dengan penanganan yang mudah, aroma
                   yang lebih harum dan rasa yang lebih enak. Rata-rata bakery outlet menggunakan metode ini
                   termasuk bakery outlet yang mengolah roti-roti Taiwanese.

               C.  Metode Sponge Dough
                   Metode ini digunakan secara terbatas untuk bakery tertentu dan terkadang oleh perusahaan roti
                   dengan skala yang sangat besar. Metode ini merupakan metode pembuatan roti dengan membuat
                   adonan  biang  terlebih  dahulu  dengan  didiamkan  selama  3-6  jam,  kemudian  adonan  diaduk
                   kembali  dengan  menambahkan  bahan-bahan  yang  tersisa  dan  diolah  seperti  metode  Straight
                   Dough. Metode ini menghasilkan roti dengan aroma yang lebih harum, rasa yang lebih enak dan
                   masa simpan yang lebih lama dari Straight Dough, namun karena penanganan yang lambat, boros
                   biaya,  waktu,  tenaga  dan  tempat,  maka  metode  ini  kurang  populer  secara  umum  untuk
                   digunakan.

            2.  METODE PENYIMPANAN ADONAN ROTI

               Anda yang ingin membuat roti di rumah, dapat menggunakan metode Frozen Dough (Adonan Beku)
               secara sederhana meskipun tanpa ada ragi beku (Frozen Yeast). Dengan cara ini anda tidak harus
               membuat roti setiap hari tetapi anda bisa memanggang roti atau pizza dan menggoreng donat setiap
               hari dengan kualitas yang tetap enak. Cara ini akan menghemat biaya, waktu dan tenaga anda. Anda
               hanya butuh freezer yang kapasitasnya sesuai dengan jumlah roti yang anda buat dengan beberapa
               hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
               A.  Pastikan freezer anda bebas dari daging, ikan dan ayam sehingga adonan roti tidak menyerap bau
                   tersebut.
               B.  Apabila anda masih memiliki stok daging, ikan atau ayam, maka keluarkan dahulu dan letakkan
                   dibawah freezer. Biarkan adonan roti membeku terlebih dahulu. Setelah membeku, adonan roti
                   dapat anda tumpuk dengan lapisan plastik bening antar adonan sehingga bentuknya tetap terjaga
                   dengan baik, kemudian dibungkus dengan plastik putih besar dan diikat kuat.

                                                             27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32