Page 28 - Buku Panduan Bakery
P. 28
C. Apabila anda memasukkan adonan beku ke dalam freezer yang baru saja daging, ikan atau ayam
anda keluarkan, maka adonan tersebut anda letakkan dalam keadaan tertutup plastik untuk
mencegah bau menyerap ke dalam adonan roti.
D. Daging, ikan atau ayam dapat anda masukkan kembali ke dalam freezer dan diletakkan pada
dasar freezer dan adonan roti beku di atasnya.
E. Apabila anda membuat adonan roti dalam jumlah agak banyak, pastikan anda memiliki beberapa
loyang yang bisa masuk ke dalam freezer dan loyang tersebut memiliki ketinggian yang cukup
untuk ditumpuk sehingga adonan roti dapat beku seluruhnya secara bersamaan sebelum dilapis
dan dibungkus.
F. Jangan gunakan plastik hitam untuk melapisi atau membungkus adonan roti agar logam
berat/residu hasil daur ulang plastik tidak pindah ke adonan roti yang ini merupakan penyebab
kanker.
G. Putar angka freezer anda pada kapasitas penuh sehingga adonan roti tidak mengembang dalam
freezer.
H. Untuk adonan rotinya, gunakan jenis ragi roti untuk gula yang tinggi (Instant Yeast High Sugar
Type) meskipun adonan roti yang anda simpan adalah adonan roti tawar agar ragi roti tetap dapat
bertahan dalam keadaan beku. Saf Instant Gold, Fermipan Brown dan Bruggman Brown adalah
jenis ragi roti untuk kadar gula tinggi yang beredar luas dan mudah didapatkan di toko bahan roti.
I. Apabila anda memiliki freezer box, maka akan lebih membantu apabila adonan roti tersebut
diproduksi dalam jumlah besar dan akan dipanggang untuk dijual.
J. Adonan roti yang anda simpan adalah adonan roti yang siap dikembangkan pada pengembangan
terakhir atau adonan pizza setengah matang yang siap diisi dan dipanggang lagi. Dengan cara ini
anda bisa menjual pizza panas di rumah anda.
K. Adonan roti beku disimpan paling lama 4 hari jangan lebih sehingga adonan roti masih dapat
mengembang dengan maksimal.
3. METODE PENYIMPANAN ROTI MATANG
Roti yang telah matang dan dikeluarkan dari oven membutuhkan penyimpanan agar dapat
dikonsumsi dalam keadaan tetap baik. Beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya :
A. Roti yang baru matang, apabila memungkinkan didinginkan di atas cooling wire (pendingin roti
yang berbentuk seperti jaring-jaring) dengan jarak yang cukup antar roti sehingga dapat dingin
secara maksimal.
B. Apabila tidak memungkinkan, pindahkan ke loyang yang dingin. Roti yang tetap disimpan di
loyang yang panas akan membuat roti cepat kering karena kelembabannya menguap.
C. Bungkus roti yang telah dingin satu persatu dengan plastik bening (plastik 1 kg atau 2 kg)
sehingga bentuk roti tetap indah atau bungkus dengan plastik OPP yang memiliki perekat apabila
roti tersebut ingin dijual. Roti yang dibiarkan terbuka kena angin akan cepat mengeras.
D. Jangan gunakan plastik hitam untuk membungkus roti matang agar logam berat/residu hasil daur
ulang plastik tidak pindah ke roti yang ini merupakan penyebab kanker.
E. Apabila roti ingin ditumpuk, maksimal 2 tumpukan untuk menjaga bentuk roti tetap bagus.
F. Roti yang tidak menggunakan pengawet hanya dapat dikonsumsi dalam 2 hari, selebihnya tekstur
roti akan mengeras dan rasanya akan berkurang.
G. Roti yang menggunakan pengawet dapat dikonsumsi hingga 4-5 hari karena salah satu fungsi
pengawet roti adalah mempertahankan tekstur roti untuk tetap empuk dan rasanya tetap enak,
namun hal ini tidak direkomendasikan untuk roti dengan bahan-bahan terbaik, tinggi kadar susu,
telur dan whipped cream seperti Taiwanese Bread karena roti jenis ini tidak enak dikonsumsi
setelah 2 hari meskipun menggunakan pengawet.
H. Roti yang telah dingin dengan sempurna dapat disimpan dalam freezer selama maksimal 5 hari
dengan dibungkus plastik bening atau plastik putih terlebih dahulu dan diikat dengan kuat
sehingga aroma sayuran, daging, ikan atau ayam tidak masuk ke dalam roti. Roti yang disimpan
lebih dari 5 hari teksturnya akan mengeras dan roti cenderung kering.
28