Page 46 - Tugas minggu 14 e-modul LKS - Sara Khezia Sibarani
P. 46

d.  Wakalah (Perwakilan)

                                 Wakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendelegasian atau pemberian
                                 mandat.  Dalam  bahasa  arab,  wakalah  dapat  dipahami  sebagai  at-tafwid.

                                 Akan  tetapi,  yang  dimaksud  sebagai  al-wakalah  karena  manusia
                                 membutuhkannya.  Tidak  setiap  orang  mempunyai  kemampuan  atau

                                 kesempatan untuk menyelesaikan segala urusannya sendiri.


                              e.  Kafalah (garansi bank)

                                 Garansi bank dapat diberikan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran
                                 suatu  kewajiban  pembayaran.  Bank  dapat  mensyaratkan  nasabah  untuk

                                 menempatkan sejumlah dana untuk  fasilitas ini sebaga rahn. Bank dapat

                                 pula menerima dana tersebut dengan prinsip wadiah.


                   3.  Produk jasa (service)
                       Bank  syariah  dapat  melakukan  berbagai  pelayanan  jasa  perbankan  kepada  nasabah

                       dengan mendapat imbalan berupa sewa atau keuntungan. Jasa perbankan tersebut antara
                       lain berupa:

                         Sharf (jual beli veluta asing) Pada prinsipnya jual-beli valuta asing sejalan dengan

                          prinsip  sharf.  Jual  beli  mata  uang  yang  tidak  sejenis  ini,  penyerahannya  harus
                          dilakukan pada waktu yang sama (spot).


                         Ijarah  (sewa) Jenis  kegiatan ijarah antara lain  penyewaan kotak simpanan (safe

                          deposit box) dan jasa tata-laksana administrasi dokumen (cutosdian).


                              Permasalahan  dan  Strategi  dalam  Pengembangan  Bank  Syariah  Diantara
                       keluhan  terhadap  perbankan  syariah  adalah  karena  sedikitnya  produk  yang  dapat

                       mengakomodasi kebutuhan masyarakat, berbeda dengan perbankan konvensional yang
                       terlihat aktif dalam merekayasa produknya hal ini disebabkan oleh masalah regulasi

                       dan  perlakuan  yang  cenderung  menyamaratakan  semua  bank,  sumber  daya  dan
                       sebagainya.  Jika  perbankan  syariah  dibebaskan  untuk  mengembangkan  produknya

                       sendiri  menurut  teori  perbankan  syariah,  maka  produknya  akan  sangat  variatif

                       mengikuti produk-produk syariah. Spesifikasi ideal produk perbankan syariah ialah:

                         Diangkat dari akad-akad syariah muamalah

                         Integral dengan transaksi riil
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51