Page 10 - Prosiding FGD TL Indeks Reputasi
P. 10
8
BAGIAN
PERTAMA
Paparan Tools Pengukuran Reputasi BPKP
(Subkoordinator Informasi Publik, Betrika Oktaresa)
Untuk dapat mengelola reputasi dibutuhkan suatu alat ukur yaitu sebuah gambaran
atau kesepakatan antara kita sebagai bagian dari pemerintah dan publik untuk dapat
menilai atau untuk dapat melihat pada suatu perspektif yang sama.
Pengukuran reputasi ini menjadi gambaran bahwa kita memberikan wadah/media
kepada masyarakat untuk dapat memberikan penilaian termasuk masukan agar
nantinya bisa menjadi bahan perbaikan bagi kita sebagai bagian dari pemerintah.
Tahapan Penyusunan Instrumen Survei Reputasi BPKP: Penyusunan Kajian Pemaknaan
dan Pengukuran Reputasi BPKP, Penyusunan Pemodelan Reputasi BPKP dan
Operasionalisasi Variabel dan Indikator, Quality Assurance (kualitatif) seperti Face
Validity dan Masukan dari Puslitbangwas, serta Quality Assurance (kuantitatif) melalui
Piloting Survei melalui Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Regresi.
Berdasarkan pemetaan pemangku kepentingan BPKP, Masyarakat Reputasi BPKP
yaitu: Masyarakat umum, Masyarakat yang berasal dari Media Massa, Masyarakat yang
berasal dari kelompok atau organisasi masyarakat, Masyarakat yang berasal dari Mitra
Kerja BPKP. Disyaratkan, harus bisa mengobservasi BPKP melalui pengetahuan dan/
atau pengalaman yang dimiliki tentang BPKP, dan dapat memberikan penilaian atas
observasi yang dilakukan.
Pengukuran sudah dilakukan secara kolaboratif dari seluruh perwakilan di Indonesia
pada 15 Desember – 23 Desember dengan media penyampaian utamanya adalah media
sosial.
Total responden yang masuk dalam pengukuran adalah 5.593 responden, setelah
dilakukan clearing data terdapat 552 data duplikat, kemudian ada pengurangan sebesar
1.988 kelebihan mitra kerja. Sehingga total 3.053 responden.