Page 102 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 102
Teknik operant conditioning biasanya digunakan untuk menangani masalah
yang berkaitan dengan masalah sosial dan teknik operant conditioning tepat
digunakan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut B. F. Skinner (2012) Tujuan
teknik operant conditioning adalah:
1. Memanipulasi kondisi – kondisi yang mempengaruhi atau yang
mengakibatkan timbulnya tingkah laku peserta didik.
2. Mengidentifikasi “reinforcers” yang potensialnya untuk mengontrol perilaku
peserta didik.
3. Menumbuh dan mengembangkan sikap kritis terhadap tingkah laku yang
harus atau jangan sampai diambil dalam situasi sosial tertentu saja.
4. Memberi kesempatan untuk meninjau situasi sosial dari berbagai sudut
pandang.
Menurut Edward L. Thorndike tujuan teknik operant conditioning berperan
penting untuk mengontrol pembentukan perilaku manusia efek terhadap
penghadiahan lebih dapat diprediksi di bandingkan efek terhadap pemberian
hukuman.
Menurut Jonh B. Watson perilaku manusia sama dengan hewan dan mesin
,yang dapat di pelajari secara objektif . Ia tidak hanya mematahkan kesadaran dan
introspeksi, tetapi juga gagasan terhadap naluri,sensasi,persepsi,motivasi, bagian
mental/ kejiwaan, pikiran, dan perumpamaan dan perbandingan.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan teknik operant
conditioning adalah untuk mendidik atau mengubah sikap – sikap tertentu
ditunjukkan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul pada hubungan antar
manusia dalam membantu meningkatkan kemampuan bergaul secara wajar dan
sehat dalam menghadapi situasi sosial.
3. Kelebihan Teknik Operant Conditioning
Sebagai salah satu Teknik yang bisa di pakai dalam kegiatan konseling
kelompok, Teknik ini memiliki beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut.
1. Dengan diterapkannya didalam dunia pendidikan akan memberi semangat
sendiri bagi siswa karena adanya pemberian hadiah,sehingga memacu
semangat untuk belajar.
98