Page 34 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 34
Prayitno (2004: 44) kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan pada
tahap awal, adalah: mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan
konseling kelompok, menjelaskan cara-cara dan asas-asas kegiatan
bimbingan kelompok, saling memperkenalkan dan mengungkapkan
diri, permainan penghangatan atau pengakraban. Pemimpin kelompok
diharapkan dapat mengajarkan bagaimana ikut berpartisipasi dalam
kegiatan kelompok yang dilaksankan sehingga terlihat produktif dan
aktif.
2. Tahap II (Peralihan). Hal yang dilakukan dalam kegiatan peralihan
yaitu: (a) menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap
berikutnya; (b) menawarkan atau mengamati apakah para anggota
sudah siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya; (c) membahas
suasana yang terjadi; (d) meningkatkan kemampuan keikutsertaan
anggota; (e) kalau perlu kembali kebebrapa aspek tahap pertama/tahap
pembentukan
Pada tahap transisi ini pemimpin kelompok melihat kembali
kesiapan dari anggota kelompok untuk mengikuti kegiatan kelompok,
dikhawatirkan masih ada anggota kelompok yang cemas dan belum siap
untuk mengikuti kegiatan yang akan berlangsung.
3. Tahap III (Kegiatan). Tahap kegiatan merupakan proses yang sangat
vital dalam kegiatan ini, pada tahap ini semua anggota kelompok
berpartisipasi untuk menyelsaikan permasalhan yang dikaji dalam
kelompok. Anggota kelompok diharapkan dapat mengambil keputusan,
pendapat dan tanggapan mengenai topik atau masalah yang di hadapi
kemudian dikaji dalam kelompok, dan belajar bagaimana menjadi
bagian kelompok yang integral sekaligus memahami kepribadiannya
sendiri dan juga dapat memahami orang lain serta dapat menyaring
umpan balik yang diterima dan membuat kesimpulan yang
komprehensif dari berbagai pendapat masukan-masukan dalam
pembahasan kelompok dan memutuskan apa yang ha rus dilakukannya
nanti.
30