Page 68 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 68
Joyce & Weil (Dharmayanti, 2013: 259) menjelaskan bahwa proses role
playing berperan untuk:
a. Mengeksplorasi perasaan siswa;
b. Mentransfer dan mewujudkan pandangan mengenai perilaku, nilai dan
persepsi;
c. Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan tingkah laku; dan
d. Mengeksplorasi materi pelajaran dengan cara yang berbeda. Teknik role
playing dapat disertakan dalam sebuah metode pembelajaran lainnya untuk
melatihkan tingkah laku yang tepat.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat
role playing yaitu untuk mengembangkan emosi sehat anak, menghilangkan sifat
malu, gugup, dan lain-lain, mengembangkan apresiasi dan sikap yang baik,
menghargai pendapat dan pikiran orang lain, dan mengembangkan keterampilan
memecahkan masalah dan tingkah laku
6. Langkah-Langkah Teknik Role Playing
Shafel dalam bukunya “Role playing for Sosial Studies” menjelaskan bahwa
terdapat sembilan langkah role playing dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Fase membangkitkan semangat kelompok.
b. Fase pemilihan peserta.
c. Fase menentukan skenario.
d. Fase pengamatan.
e. Fase pelaksaan kegiatan.
f. Fase diskusi dan evaluasi I.
g. Fase bermain peran.
h. Fase diskusi dan evaluasi II.
i. Fase melakukan generalisasi dan menyimpulkan.
Nursalim (Wicaksono & Naqiyah, 2013: 72) langkah-langkah teknik bermain
peran dalam bimbingan kelompok adalah:
a. Pembimbing membicarakan suatu hal yang menarik dan dapat menggerakkan
perasaan atau emosi individu, sehingga mereka dapat mengadakan
identifikasi dengan orang-orang atau tokoh-tokoh dalam cerita. Masalah
64