Page 88 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 88

E.   TEORI ABC
                        1.   Konsep Dasar Teori Abc

                             M.  Edi  Kurnanto  (2013:  68-69)  Teori  A-B-C  tentang  kepribadian  dan
                        gangguan  emosinal  merupakan  unsur  yang  penting  dalam  teori  dan  praktik

                        pendekatan rasional-emotif ini. A adalah activating experiences atau pengalaman-

                        pengalaman  pemicu,  seperti  kesulitan-kesulitan  keluarga,  kendala-kendala
                        pekerjaan, tarauma-trauma masa kecil dan hal-hal yang dianggap sebagai penyebab

                        ketidak  bahagiaan.  B  adalah  beliefs,  yaitu  keyakinan-keyakinan,  terutama  yang
                        bersifat irasional dan merusak diri sendiri yang merupan sumber ketidakbahagiaan

                        kita.  C  adalah  consequence  (konsekuensi)  merupakan  berisi  berbagai  hal  yang

                        sidatnya neurotic dan emosi negative karena kondisi tersebut tercipta difailitasi oleh
                        pikiran yang salah. Ellis menambahkan konsep D dan E di dalam rumus ABC.

                        Konselor wajib melawan (dispute; D) keyakinan irasional konseli agar konseli bisa
                        memahami  dan  menerima  dampak/akibatnya  yaitu  bisa  di  sebut  (effects;  E)

                        psikologis positif dan keyakinan-keyakinan yang irasional.

                             Teori  A-B-C  berpendapat  bahwa  apabila  seseorang  mempunyai  reaksi
                        emosional  pada  titik  C  (consequence:  akibat)  sesudah  peristiwa  yang

                        menggerakkan yang terjadi pada titik A (activating: menggerakkan), dalam hal ini
                        bukan peristiwa itu sendiri (A) yang menyebabkan keadaan emosi (C), meskipun A

                        itu  memberikan  sumbangan  kepada  C.  Yang  menciptakan  C  itu  sesungguhnya
                        adalah sistem keyakinan (B; belief sistem) atau keyakinan yang dimiliki oleh orang

                        yang bersangkutan.

                             Namora Lumongga Lubis (2011: 177) ada tiga istilah yang terkait dengan
                        tingkah laku manusi berdasatkan pandanagan rasional-emotif yaitu:

                         a.  Antecedent event (A) merupakan kejadian yang berupa fakta, perilaku, atau
                             sikap orang yang muncul. Contohnya ulangan, pertengkaran, UAN, dll.

                         b.  Belief (B) merupakan keyakinan dan nilai yang diyakini seseorang terhadap

                             suatu kejadian.  Keyakinan yang ada pada seseorang terdiri atas dua yaitu
                             keyakinan yang rasional dan keyakinan yang irasional. Keyakinan rasional

                             adalah  keyakinan  yang  masih  bisa  di  terima  oleh  otak  sedangkan  yang
                             irasional merupakan keyakinan yang berada di luar nalar. Keyakinan banyak








                                                              84
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93