Page 91 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 91
mempertanyakan keempirikan, kelogisan, dan kepragmatisan status keyakinan
irasional.
Ada tiga langkah untuk D: debating (memperdebatkan), discriminating
(memperbedakan), dan defining (mendefinisikan). Konselor profesional
memperdebatkan sistem keyakinan klien diseputar A, membantu klien
membedakan antara reaksi rasional dan irasional, dan membantu klien
mendefinisikan pernyataan-pernyataan secara lebih rasional. Ketika
memperdebatkan konselor profesional dapat mengunakan beberapa pertanyaan
berikut: “Apakah itu adalah logika yang baik?”Jika seorang teman memiliki ide,
apakah anda mau menerimanya? Mengapa harus begitu? Mana buktinya? Apa yang
akan terjadi seandainya. . . ? Mengapa harus. . . ? Atau, bisakah Anda bahagia
meskipun Anda tidak mendapatkan keinginan Anda?
D dapat dicapai melalui teknik kognitif, emotif dan perlakuan (behavioral).
Konselor profesional dapat memilih untuk mengunakan penentangan logis di mana
mereka menyerang keakuratan argumen klien,penentangan empiris dimana mereka
memusatkan pada kebenaran keuyakinan irasional klien, atau penentangan
fungsional dimana mereka memfokuskan pada mengubah keyakian untuk
mengurangi banyaknya ketidaknyamanan yang dialami di C. Analisis rasional
tentang diri sendiri juga dapat digunakan untuk menentang. Dalam analisis diri
rasional, klien memeriksa A,B, C dan D, dan mendeskripsikan sebuah reaksi
pengganti. Setelah menentang, konselor profesional san klien mengevaluasi efek-
efek (Effect [E]) dari D. Jika D berhasil, klien akan mengubah perasaan dan
tindakan karena ia telah mengubah keyakinannya. Jika A terjadi, klien akan mampu
menarik kesimpulan yang lebih rasional.
87