Page 93 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 93
menjauhkan diri ketika menghadapi konflik dengan cara menggunakan
mekanisme pertahan diri, dan menyerah dan tidak membela diri.
2.) Manajemen konflik konstruktif yaitu manajemen yang bersifat membanun
dan cenderung berusaha untuk mencari solusi permasalahan yang ada dengan
cara kompromi dan negosiasi. Manajemen konflik masih dikatakan
konstruktif apabila usaha penyelesaian masalah yang ada tetap menciptakan
hubungan yang harmonis antar orang yang berkonflik.
Manajemen konflik merupakan pendekatan yang berorientasi pada proses
yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku
maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests)
dan interpretasi. Manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil
oleh pelaku atau pihak ketiga untuk mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu
yang mungkin atau tidak mungkin menghaslkan suatu penyelesaian konflik.
2. Strategi Teknik Manajemen Konflik
Strategi teknik manajemen konflik dilakukan melalui lima aktivitas seperti
menghindari, mengakomodasi, mengkompromikan, mengkompetisikan dan
berkolaborasi.
1. Menghidari (Avoiding)
Seseorang atau organisasi yang ketika ada konflik mencoba untuk berusaha
menghindari, jadi hal-hal yang sekiranya memicu konfik pasti akan di hindari
sehigga konflik tidak tercipta.
2. Mengakomodasi (Accomodating)
Merupakan kelompok atau seorang yang mencoba untuk mengelola dan
memfasilitasi semua anggota atau orang yang berkonflik agar ditemukan
alternative jawaban yang terbaik untuk kedua belah pihak yang berkonflik
dengan tetap mengutamakan kepentingan pihak yang berkonflik atas dasar
masukan-masukan yang diperoleh.
3. Mengkompromikan (Compromising)
Melakukan dialog atau negosiasi untuk menemukan kesepakaan yang terbaik
bagi pihak yang berkonflik sehingga menghasilkan alternative yang terbaik
diantara keduanya.
4. Berkompetisi (Competing)
89