Page 90 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 90

Bradley  T.  Erford  (2017:  270)  Salah  satu  konsep  inti  REBT  Ellis  adalah
                        model ABCDE dan memperluas model ABCDE dengan menambah F. F merupakan

                        singkatan  untuk  feeling  (perasaan)  baru  yang  dirasakan  klien  jika
                        mempertentangkan pada kenyataan efektif).

                             Activating  event  (A)  kejadian  pengaktif  adalah  situasi  yang  memicu

                        keyakinan klien, ini bisa saja terjadi yang memang terjadi atau disimpulkan terjadi,
                        internal  atau  eksternal,  atau  mengacu  pada  masa  lalu,  masa  kini,  atau  masa

                        mendatang. Penting bagi konselor untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi
                        selama peristiwa itu maupun persepsi klien tentang apa yang terjadi. Jika klien

                        mendeskripsikan banyak A, konselor profesional perlu membantu klien memilih

                        salah satu untuk memulai.
                             Menurut REBT, ada dua tipe keyakinan (belief [B]), rasional dan irasional.

                        Keyakinan seseorang memengaruhi pikiran dan tindakannya. Keyakinan rasional
                        realistis dan dapat didukung oleh bukti-bukti. Keyakinan itu fleksibel dan logis, dan

                        dapat membantu klien meraih tujuan. Keyakinan irasional tidak realistis dan sering

                        kali didasarkan pada “absolutistic musts” (keharusan mutlak). Keyakinan itu kaku
                        dan tidak logis, dan tidak membantu klien meraih tujuan. Untuk mengidentifikasi

                        sistem  keyakinan  irasional  klien,  konselor  profesional  perlu  memeriksa  hal-hal
                        yang  diyakini  klien  sebagai  sesuatu  yang  seharusnya,  yang  harus,  yang

                        menyebalkan,  dan  tidak  dapat  diterima,  perasaan  tidak  berharga,  dan
                        overgeneralisasi.  Biasanya,  kejadia  irasional  seseorang  klien  berkaitan  dengan

                        sikap merendahkan diri sendiri atau menyalahkan atau mengutuk orang lain yang

                        tidak mau menoleransi frustasi.
                             Konsekuensi (consequence [C]) seharusnya diases setelah A, tetapi sebelum

                        B. C adalah respon emoosional atau prilaku klien terhadap keyakinan yang dimiliki
                        klien tentang kejadian pengaktif. Biasanya, inilah yang awalnya mendorong klien

                        untuk mencari konseling. Emosi-emosi  negatif seperti kekhawatiran, kesedihan,

                        penyesalan dan kesusahan adalah respons yang sehat, sementara itu, kecemasan,
                        depresi, rasa bersalah, dan merasa terluka adalah respon yang tidak sehat.

                             Setelah  A,  B,  dan  C  diidentifikasi  dan  diases,  konselor  profesional
                        memfasilitasi sebuah penentangan (dispute [D]) terhadap keyakinan irasional klien

                        dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong orang tersebut untuk





                                                              86
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95