Page 47 - Modul Keanekaragaman Hayati
P. 47
Spirochetes
Clamydias
Cyanobacteria
(b) Pengelompokkan berdasarkan sumber nutrisi
Bakteri autotrof
Bakteri heterotrof
(c) Pengelompokkan berdasarkan kebutuhan oksigen
Bakteri aerob (membutuhkan oksigen). Contoh: Nitromonas
Bakteri anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Contoh:
Lactobacillus
5) Peranan Bakteri
(a) Peran menguntungkan
(b) Peran merugikan
b. Alga Biru (Cyanophyta)
Cyanophyta atau ganggang hijau-biru
merupakan makhluk hidup Prokariotik.
Habitatnya adalah di air tawar, air laut, tempat
yang lembap, batu-batuan yang basah,
menempel pada tumbuhan atau hewan, di
kolam yang banyak mengandung bahan
organik (nitrogen), di sumber air panas dan di
perairan yang tercemar. Gambar 3. Cyanophyta
1) Ciri-ciri Cyanophyta
Berikut ada beberapa ciri dari Cyanopyta.
Struktur tubuh terdiri atas satu sel, ada pula yang bersel banyak
berupa benang atau koloni
Tidak berkloroplasma, tetapi berklorofil.
Sel-sel bersifat prokariotik yaitu bahan ini belum terbungkus oleh
membran inti atau karioteka
Sebagai vegetasi perintis, yaitu dapat hidup pada daerah yang
tumbuhan lain tidak dapat hidup
Cara hidupnya sebagai epifit atau sebagai endofit pada hewan atau
tumbuhan dan sebagal plankton
Pada umumnya alga biru berkembang biak secara vegetatif, yaitu
dengan membelah diri atau fragmentasi
Beberapa ganggang hijau biru yang berkoloni dengan bentuk filamen
memiliki heterotista dan spora istirahat
Heterotista adalah sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti, spora
istirahat merupakan spora yang dindingnya sangat tebal dan di
dalamnya berisi sel
Struktur tubuh masih sederhana, dinding sel mengandung pektin,
hemiselulosa dan selulosa yang kadang-kadang berupa lendir
2) Perkembangan alga Cyanophyta
Adapun cara perkembangbiakan dari Cyanophyta yang diketahui ada 3
cara yang ketiga-tiganya termasuk kedalam perkembangbiakan secara
vegetatif dan aseksual antaralain pembelahan sel, fragmentasi, dan spora
vegetatif.
3) Struktur Cyanophyta