Page 20 - Bahan Ajar Informatika Kelas 9 Semester Genap TA 2024-2025
P. 20
Aktivitas Kelompok
Aktivitas DSI-K9-02: Studi Kasus Kejahatan di Internet
Kasus:
Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional (Pusopskamsinas) mencatat jumlah kasus peretasan di Indonesia selama
tahun 2020 cukup besar. Hal itu disebabkan selama pandemi Covid-19, jumlah pengguna internet pun makin banyak.
Dari laporan Pusopskamsinas yang dikutip Sabtu (6/3/2021) menjelaskan, kasus peretasan yang cukup banyak
dilakukan melalui phising. “Pusopskamsinas pada tahun 2020 mendeteksi terjadinya email phishing sebanyak 2.549
kasus,” tulis laporan tersebut.
Peningkatan email phising ini terbanyak terjadi pada kuartal II tahun lalu, yakni bulan Maret-Mei 2020. Adapun
jumlah kasus ini terjadi paling banyak pada saat jam kerja. “Sebanyak 55,53% email phising dikirim pada jam kerja
(09.00 - 17.00) dan 44,37% dikirim di luar jam kerja,” kata dia.
Peretas mengirimkan sebuah surel dengan judul yang menarik untuk dibuka oleh korban, biasanya berkaitan
dengan finansial ataupun periklanan (hadiah, voucher, diskon, dan lain-lain.). Surel biasanya berisi file sisipan
(attachment) atau link yang mengarahkan pada diunduhnya program berbahaya. Program ini dapat secara otomatis
bekerja di komputer korban dan mencuri kredensial, password, akun, informasi kartu kredit, dan lainnya. Phishing
menjadi pilihan yang populer di kalangan para peretas karena murah, dan kemudahan serta efektivitasnya cukup
tinggi. Meskipun banyak organisasi yang telah menerapkan sistem keamanan untuk memblokir serangan phishing,
tetapi penyerang juga makin memiliki peralatan phishing yang lebih canggih. (sumber: https://www.
cnbcindonesia.com/tech/20210306162132-37-228322/kasus-phising-email-yang-serang-indonesia-makin-
merajalela).
Apa yang kalian diskusikan?
1. Buatlah ringkasan dalam bentuk gambar/diagram dengan tools kolaborasi digital, tentang cara phising email
bekerja.
2. Tentukan masuk dalam kategori kerawanan mana kejahatan internet di atas
3. Apa akibat yang dapat terjadi karena phising email tersebut?
4. Apa yang kalian usulkan sehingga pengguna internet khususnya surel tidak menjadi korban dari kejahatan
internet di atas?
B. Perkakas untuk Melindungi Data dan Informasi
Pada subbab sebelumnya, kalian telah mempelajari banyaknya ancaman kejahatan di dunia maya. Mungkin,
hampir setiap hari, kita selalu mendengar adanya pelanggaran keamanan dan serangan dunia maya. Hal itu mungkin
terjadi karena banyak kerentanan yang ada pada sistem kita. Pada bab ini, akan dibahas mengenai perkakas yang
dapat melindungi data dan informasi kita di internet sehingga lebih aman.
1. Enkripsi
Enkripsi adalah alat keamanan yang sangat berharga untuk pengamanan data pada komunikasi data di
jaringan komputer/internet. Enkripsi adalah suatu metode yang mengodekan data sebelum dikirim melalui
jaringan komputer. secara ringkas enkripsi digambarkan dengan diagram pada Gambar 8.7
Beberapa perancang awal internet mendorong penggunaan enkripsi dalam komunikasi data, tetapi pada saat
itu, protokol TCP/IP tidak menerapkannya karena membutuhkan sumber daya komputasi yang besar dan mahal,
serta masalah distribusi kunci dekripsi. Meskipun teknologi enkripsi kini lebih mapan, biaya dan kompleksitas
masih membuat banyak pemerintah dan bisnis enggan menggunakannya, bahkan untuk aplikasi penting.
Contohnya, sistem drone militer AS tidak mengenkripsi input video, sehingga peretas dapat memanfaatkan
celah ini dengan perangkat lunak murah. Hal ini mengakibatkan drone menerima informasi yang salah. Kasus
lain adalah pencurian data oleh peretas di perusahaan ritel TJX, yang menggunakan enkripsi ketinggalan zaman.
Peretas berhasil menyadap data transaksi penjualan dan mencuri jutaan nomor kartu kredit dan identifikasi.
20 INFORMATIKA KELAS IX SEMESTER GENAP