Page 22 - Modul Elektronik Sistem Ekskresi Manusia
P. 22
dan memiliki bentuk yang melingkar atau berbelit-belit di sebagian besar jalurnya).
Segmen berikutnya adalah lingkaran Henle, berbentuk seperti huruf U yang berada
pada bagian medula ginjal (Sherwood, 2010). Berdasarkan ilustrasi Gambar 3 terdapat
lekukan huruf U yang naik kembali ke daerah glomerulus nefron dan melewati lekukan
yang dibentuk oleh arteriol aferen dan eferen. Sel tubular dan vaskular pada titik ini
dikhususkan untuk membentuk asparatus juxtaglomerular, suatu struktur yang ter-
letak di sebelah glomerulus dan berperan penting dalam mengatur fungsi ginjal. Pada
bagian korteks terdapat juga tubulus distal. Bagian lain setelah tubulus distal adalah
duktus pengumpul dan pelvis renalis (Sherwood, 2010).
!! Cara menghindari plagiasi dalam penulisan adalah dengan mengetahui dan menerapkan cara
mengutip atau merujuk sumber dan mempelajari cara penulisan daftar pustaka.
Jalur Fitrat
Dari kapsul Bowman, filtrat mengalir ke dalam tubulus proksimal (proximal tu-
bule), wilayah pertama dari tiga wilayah nefron. Bagian berikutnya adalah lengkung
Henle (loop of Henle), suatu belokan yang berbentuk seperti jepit rambut dengan sal-
uran menurun dan saluran menaik. Tubulus distal (distal tubule), wilayah terakhir dari
“ nefron, mengalirkan isi ke dalam saluran pengumpul (collecting duct), menerima filtrat
Diantara ver- yang telah diproses dari berbagai nefron. Filtrat ini mengalir dari semua saluran-sal-
tebrata, hanya
mamalia dan uran pengumpul pada ginjal ke dalam pelvis renalis (renal pelvis), yang dialirkan oleh
beberapa jenis bu- ureter (Campbell, 2010).
rung yang memi- Di dalam ginjal manusia, 85% nefron merupakan nefron kortikal (cortical neph-
liki lengkung
Henle ron) yang memiliki lengkung Henle pendek dan hampir seluruh bagiannya berada pada
korteks renal. Lima belas persen yang lain yaitu nefron jukstamedularis (juxtamedu-
llary nephron), memiliki lengkungan yang membentang jauh kedalam medula renal.
“
Nefron-nefron jukstamedularis-lah yang memungkinkan mamalia menghasilkan urin
yang hiperosmotik terhadap cairan tubuh, suatu adaptasi yang sangat penting untuk
konservasi air.
17