Page 147 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 147
Perkembangan Modern: Pada abad ke-20, muncul berbagai
pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum yang lebih
fokus pada kebutuhan masyarakat modern. Ralph Tyler
memperkenalkan model perencanaan kurikulum berbasis tujuan,
sedangkan Bloom mengembangkan Taksonomi Bloom sebagai
dasar dalam merancang tujuan pendidikan.
Perkembangan ini terus berlanjut hingga masa kini, di mana
pendidikan berorientasi pada pembentukan keterampilan abad 21,
seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kemampuan digital,
menciptakan model kurikulum yang lebih dinamis dan relevan dengan
kebutuhan global.
9.3 Filosofi Kurikulum
Filosofi pendidikan mempengaruhi bagaimana kurikulum
dirancang dan diimplementasikan. Filosofi ini mencakup pandangan
yang mendasari pemahaman tentang bagaimana peserta didik belajar,
tujuan pendidikan, dan peran guru. Ada empat filosofi pendidikan
utama yang mempengaruhi perkembangan kurikulum:
1. Esensialisme
Esensialisme berfokus pada pengajaran pengetahuan dasar yang
esensial dan dianggap penting untuk setiap individu. Kurikulum
yang berdasarkan esensialisme menekankan disiplin, standar
akademik yang ketat, serta penguasaan fakta dan keterampilan
dasar. Pendekatan ini cenderung lebih terstruktur, dengan
kurikulum yang terencana secara ketat dan berorientasi pada
penguasaan subjek-subjek inti seperti matematika, sains, bahasa,
dan sejarah.
2. Progresivisme
Berbeda dari esensialisme, progresivisme dipelopori oleh John
Dewey yang menekankan pendidikan yang berpusat pada siswa.
Kurikulum dalam filosofi progresivisme lebih fleksibel,
Rahayu Abriani Sahar S.Pi., M.Si. 137

