Page 149 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 149
Peran Guru: Dalam kurikulum tradisional, guru berperan sebagai
sumber utama pengetahuan dan pembawa informasi. Sebaliknya,
kurikulum modern menempatkan guru sebagai fasilitator yang
membimbing siswa dalam proses pembelajaran yang lebih
mandiri.
Metode Pembelajaran: Kurikulum tradisional cenderung
menggunakan metode pembelajaran yang bersifat ceramah
(teacher-centered), sedangkan kurikulum modern lebih banyak
menggunakan pendekatan berbasis proyek, kolaborasi, dan
penggunaan teknologi yang berpusat pada siswa (student-
centered).
Evaluasi: Dalam kurikulum tradisional, evaluasi biasanya berfokus
pada hasil akhir (summative assessment) seperti ujian tertulis.
Kurikulum modern lebih menekankan pada evaluasi proses
pembelajaran (formative assessment) dan penilaian berbasis
kinerja yang mencakup proyek, presentasi, dan portofolio.
2. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah elemen dasar dalam
pengembangan kurikulum. Tujuan ini merujuk pada hasil akhir yang
ingin dicapai oleh institusi pendidikan dalam membentuk kepribadian,
keterampilan, dan kemampuan intelektual peserta didik. Pada
dasarnya, tujuan pendidikan dapat dibagi menjadi tiga kategori:
1. Tujuan Jangka Panjang (Philosophical Aims): Tujuan jangka
panjang mencerminkan filosofi pendidikan dan pandangan hidup
bangsa. Sebagai contoh, tujuan pendidikan nasional di Indonesia
adalah menciptakan individu yang beriman, bertakwa, berakhlak
mulia, cerdas, dan mandiri.
2. Tujuan Jangka Menengah (General Objectives): Tujuan ini lebih
spesifik daripada tujuan jangka panjang dan biasanya terkait
dengan pembentukan kompetensi tertentu yang diinginkan dari
Rahayu Abriani Sahar S.Pi., M.Si. 139

