Page 39 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 39
bimbingan/pertolongan kepada anak untuk tumbuh cakap dalam
mencapai kedewasaannya melalui pertolongan orang dewasa.
3) Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai daya
upaya dalam pembentukan budi pekerti (kekuatan batin,
karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak).
4) Dewey menekankan pendidikan pada prinsip utama
pembelajaran yakni berbasis pengalaman, interaksi, sosial,
pertumbuhan, demokrasi, dan adaptasi (Barella et al. 2024).
5) Plato menganggap pendidikan bukan sekadar transformasi
informasi atau keterampilan, tetapi juga sebagai sebuah proses
pengembangan karakter dan jiwa yang baik (Musiarifsya et al.
2024). Selain itu, Plato menekankan bahwa refleksi, dialog, dan
kontemplasi dalam pembelajaran juga memiliki peran yang tidak
kalah pentingnya.
Masih banyak lagi tokoh-tokoh yang menjabarkan
pandangannya tentang pengertian pendidikan secara implisit
maupun eksplisit. Berdasarkan pengertian pendidikan oleh beberapa
tokoh, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan media
yang menghubungkan manusia dengan lingkungan dan manusia
lainnya melalui proses pembelajaran yang panjang dengan
melibatkan keterampilan, pengalaman, interaksi sosial, dan
kontemplasi pembelajaran lainnya.
b. Landasan pendidikan
Secara filosofis, pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu
dalam filsafat yang membahas tentang keterkaitan pendidikan
dengan masyarakat sesuai dengan situasi masyarakat yang ada.
Fisafat pendidikan secara umum dikelompokkan menjadi dua, yakni
filsafat pendidikan progresif dan filsafat pendidikan konservatif.
Filsafat pendidikan progresif dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti
Jhon Dewey dan Jean Piaget. Pendidikan progresif menekankan pada
Ratu Bulkis Ramli, M.Pd. 29

