Page 35 - Panduan Mentoring Islam STPN 2021
P. 35

Allah, yang diciptakan oleh sang Maha Pencipta dengan penuh perencanaan
                  dan bertujuan (QS al-Mukminun (23): 115 dan Ali Imron (3): 191).

                  Mengikuti apa yang diperintahkan Allah dalam QS Muhammad (47): 19 agar
                  menggunakan  segala  potensi  yang  dimilikinya  untuk  membaca  ayat-ayat
                  Allah yang berupa ayat kauniyah guna memperoleh ‘belief’, keyakinan yang
                  sudah tertanam dalam lubuk hati manusia, para filosof mengemukakan ada
                  enam argumentasi pembuktian terhadap eksistensi Allah, yaitu:

                  a. Dalil Kosmologis
                  Dalil  kosmologis  adalah  suatu  pembuktian  yang  berhubungan  dengan  ide
                  tentang kausalitas, sebab musabab (causality).
                  Plato  dalam  bukunya  Timaeus  mengatakan  bahwa  tiap-tiap  benda  yang
                  terjadi  pasti  dikarenakan  dan  didahului  oleh  suatu  sebab.  Kalau  ada  dua

                  batang  pohon  yang  berdiri  berdampingan  ,  dan  salah  satunya  ada  yang
                  mati,orang  akan  beranggapan  bahwa  tentu  ada  sebab-sebab  yang
                  mengakibatkan  adanya  kejadian  yang  berlainan.  Pohon  yang  mati  pasti
                  disebabkan oleh adanya penyakit, dan penyakit itu sendiri juga mempunyai
                  sebab,  dan  begitulah  seterusnya.  Theo  Huibers  menyatakan  bahwa  tidak
                  mungkin  adanya  suatu  rangkaian  sebab  yang  tak  terhingga,  oleh  karena
                  jika  demikian  halnya,  memang  tidak  terdapat  sebab  yang  pertama.  Jika
                  tidak terdapat sebab yang pertama, maka sebab yang kedua tidak terdapat
                  juga,  oleh  karena  seluruhnya  tergantung  dari  sebab  yang  pertama.  Jika
                  tidak  terdapat  sebab  yang  kedua,  maka  tidak  terdapat  sebab  yang  ketiga,
                  dan seterusnya, sehingga akhirnya harus dikatakan : tidak terdapat sebab
                  yang pertama sama sekali. Dan ucapan ini memang salah (Theo Huibers, II:
                  84)

                  Jadi  benda-benda  yang  terbatas  (finite)  rangkaian  sebab-musabab  akan
                  berjalan  secara  terus  menerus.  Akan  tetapi  dalam  logika  rangkaian  yang
                  terus  menerus  seperti  itu  mustahil.  Jadi  dibelakang  sebab-sebab  yang
                  merupakan rangkaian yang sangat komplek tentu ada sebab yang pertama,
                  yang  tidak  disebabkan  oleh  sebab  lain.  Sebab  yang  pertama  inilah  yang
                  dinamakan  Tuhan.  (M  Rasyidi,  Filsafat  Agama,  1970:  54-55).  Bandingkan
                  dengan firman Allah dalam QS. At-Thur (52): 35, al-Waqiah (56): 58-59, 64-
                  65, 68-69, dan 71-72, An-Nahl (16): 70-75, ar-rum (30): 20-25.


                  b. Dalil Ontologis
                  Argumen ontologis adalah pembuktian akan keberadaan Tuhan didasarkan
                  pada  hakekat  yang  ada.  Argumen  ini  dipelopori  oleh  Plato  (428-348  SM)
                  dengan  teori  idenya,  St.  Agustinus  (354-430  M),  al-Farabi  (872-950),  St.
                  Anselm (1033-1109).



                                                              Panduan Kerohanian Islam STPN | 34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40