Page 50 - IHPD_Sulbar0504_cap
P. 50

dan RSUD Kondosapata sebesar Rp33.760.636,36. Hal ini terjadi karena Bendahara
                             BPBD membayarkan tagihan termasuk PPN, yang seharusnya tidak termasuk PPN.

                        Permasalahan tersebut mengakibatkan:

                        a.    Kelebihan pembayaran atas lima paket pekerjaan sebesar Rp58.255.790,00 pada
                              Dinas Kesehatan;
                        b.    Kelebihan  pembayaran  sebesar  Rp7.340.000,00  yang  terdiri  dari  pembayaran
                              penginapan  tenaga  kesehatan  kepada  Hotel  PI  sebesar  Rp5.200.000,00  dan
                              pembelian PC sebesar Rp2.140.000,00; dan
                        c.    Kelebihan  pembayaran  atas  pengadaan  barang/jasa  berupa  pembayaran  PPN
                              sebesar Rp524.753.818,18.

                        Kondisi tersebut disebabkan oleh:

                        a.    PPK Dinas Kesehatan tidak cermat dalam menentukan harga barang;
                        b.    Bendahara  Pengeluaran  RSUD  Provinsi  Sulawesi  Barat  yang  tidak  meneliti
                              kelengkapan  dokumen  pembayaran  yang  diterbitkan  oleh  PA  beserta  bukti
                              transaksinya, tidak menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam
                              dokumen pembayaran, serta lalai dalam memotong atau memungut, menyetor, dan
                              melaporkan  pajak  penyedia  yang  terutang  sehubungan  dengan  pembayaran  atas
                              pembelian barang;
                        c.    Kepala  Bidang  Rekonstruksi  dan  Rehabilitasi  BPBD  selaku  PPK  Gugus  Tugas
                              Penanganan Covid-19 dan PPK RSUD Kondosapata tidak cermat dalam membuat
                              surat pesanan dengan tetap menghitung harga termasuk PPN.


                        Atas permasalahan tersebut kepala daerah, kepala SOPD dan seluruh pihak terkait sepakat
                        dengan hasil temuan BPK dan akan menindaklanjutinya sesuai dengan rekomendasi yang
                        diberikan.  BPK  telah  merekomendasikan  kepada  para  Kepala  Daerah  antara  lain  agar
                        memerintahkan:

                        a.    Menginstruksikan   Kepala    Dinas    Kesehatan   sebagai    PPK    untuk
                              mempertanggungjawabkan  kelebihan  pembayaran  sebesar  Rp58.255.790,00
                              dengan menarik dari penyedia barang (PT AFM sebesar Rp4.247.976,00, PT SPI
                              sebesar  Rp5.062.501,00,  CV  TA  sebesar  Rp5.025.313,00,  dan  PT  ISJ  sebesar
                              Rp43.920.000,00) dan menyetorkannya ke kas daerah;
                        b.    Menginstruksikan   Direktur   RSUD     Provinsi   Sulawesi   Barat   untuk
                              mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp7.340.000,00 dengan
                              menarik dari penyedia barang/jasa yang terdiri dari pembayaran penginapan tenaga
                              kesehatan  kepada  Hotel  PI  sebesar  Rp5.200.000,00  dan  pembelian  PC  sebesar
                              Rp2.140.000,00 kepada PPTK dan menyetorkan ke kas daerah; dan
                        c.    Memerintahkan Kepala Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi selaku PPK Gugus
                              Tugas  Penanganan  Covid-19  dan  PPK  RSUD  Kondosapata  beserta  bendahara
                              pengeluaran  BPBD  dan  RSUD  Kondosapata  untuk  mempertanggungjawabkan
                              kelebihan  pembayaran  PPN  sebesar  Rp524.753.818,18  (Rp490.993.181,82  +
                              Rp33.760.636,36) dengan menarik dari penyedia dan menyetorkan ke Kas Daerah.








                                                     Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Daerah – BPK Provinsi Sulawesi Barat I 41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55