Page 51 - IHPD_Sulbar0504_cap
P. 51

2.  Pencatatan Tidak/Belum Dilakukan atau Tidak Akurat
                        Dalam penanganan COVID-19, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Majene,
                        dan Kabupaten Mamasa telah menerima sumbangan dari pihak ketiga baik berupa uang
                        maupun barang. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa pada Provinsi Sulawesi
                        Barat  Terdapat  sumbangan  barang  persediaan  yang  belum  tercatat  dalam  Laporan
                        Pencatatan  Barang/Logistik  Covid-19  Provinsi  Sulawesi  Barat.  Hasil  pemeriksaan juga
                        menunjukkan bahwa tidak terdapat kartu stok pada setiap jenis barang yang ada di gudang
                        persediaan BPBD, sehingga mutasi barang persediaan per tanggal transaksi tidak tercatat.
                        Selain itu diketahui bahwa daftar bantuan barang dari pihak ketiga yang diterima oleh
                        BPBD disajikan dalam Laporan Pencatatan Barang/Logistik Covid-19 Provinsi Sulawesi
                        Barat. Namun, terdapat beberapa kelemahan dalam pencatatan tersebut yaitu: 1) Pencatatan
                        tersebut  dikelompokkan  berdasarkan  pada  tanggal  penerimaan  barang  pada  BAST  dan
                        bukan dicatat berdasarkan jenis barang; 2) Barang persediaan belum dicantumkan nilai
                        persediaan.

                        Sementara  itu,  dari  hasil  Pemeriksaan  pada  Pemerintah  Kabupaten  Mamasa  diketahui
                        bahwa Pengendalian dan Pencatatan Persediaan dari Belanja BTT dan Bantuan/Sumbangan
                        dari  pihak  ketiga  tidak  memadai  karena  tidak  adanya  pengendalian  dan  pencatatan
                        persediaan secara  memadai  pada  penatausahaan  persediaan  atas  pembelian  sembako  di
                        Dinas Sosial dan BMHP di BPBD.

                        Permasalahan tersebut mengakibatkan terdapat risiko ketidakwajaran pertanggungjawaban
                        pengelolaan barang persediaan, dan berisiko tidak dicatat dan dilaporkan.  Kondisi tersebut
                        disebabkan oleh:

                        a.     Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Barat belum optimal dalam melakukan
                               pengawasan  terhadap  pengelolaan  persediaan  yang  diperoleh  dari  sumbangan
                               pihak ketiga/instansi lain; dan
                        b.     Kepala  Dinas  Sosial  dan  Kepala  Pelaksana  BPBD  Kabupaten  Mamasa  selaku
                               Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tidak cermat dalam mengendalikan
                               penatausahaan persediaan untuk penanganan Covid-19.
                        Atas permasalahan tersebut pemerintah daerah sependapat dengan temuan pemeriksaan.
                        BPK merekomendasikan para kepala daerah agar:

                        a.     Melakukan  pengawasan  secara  periodik  terhadap  pengelolaan  persediaan  yang
                               diperoleh dari sumbangan pihak ketiga/instansi lain; dan
                        b.     Memberikan  sanksi  sesuai  ketentuan  kepada  Kepala  Dinas  Sosial  dan  Kepala
                               Pelaksana BPBD selaku Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang tidak
                               cermat dalam mengendalikan penatausahaan persediaan untuk penanganan Covid-
                               19 dan segera menatausahakan persediaan yang belum tercatat.

                    3.  Pemborosan Keuangan Daerah

                        Dalam  pelaksanaan  percepatan  penanganan  Covid-19,  Pemerintah  Kabupaten  Majene
                        membentuk  Gugus  Tugas  melalui  Surat  Keputusan  Bupati  Nomor  500/HK/KEP-
                        BUP/IV/2020  Tanggal  2  April  2020  tentang  Pembentukan  Gugus  Tugas  Percepatan
                        Penanganan  Covid-19  Kabupaten  Majene.  Hasil  pemeriksaan  atas  pertanggungjawaban
                        uang lelah diketahui bahwa:





                                                     Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Daerah – BPK Provinsi Sulawesi Barat I 42
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56