Page 25 - Modul 5
P. 25
Kebutuhan tenaga pada sebuah mobil meningkat sebagai fungsi dari
kecepatan. Selain itu, faktor-faktor seperti hambatan gelinding, hambatan
aerodinamis, drivetrain, dan karakteristik pengoperasikan EMF balik
motor harus dihitung dan ditambahkan ke dalam analisis. Memperkirakan
kebutuhan voltase sistem dengan melihat apa yang telah dilakukan orang
lain pada kendaraan serupa. Ada juga best practice yang menghitung,
seperti melaju dengan kecepatan 80 km/jam dengan mobil kecil yang relatif
aerodinamis, diperlukan setidaknya 96 volt. Namun, jika ingin melakukan
perjalanan dengan kecepatan 60 mph, mungkin memerlukan setidaknya 120
volt. Semakin tidak aerodinamis kendaraan (misalnya truk pickup), semakin
besar tegangan yang dibutuhkan.
Langkah 2: Jenis Baterai
Setelah tegangan sistem keseluruhan dipilih, langkah selanjutnya
dalam menentukan jenis baterai untuk konversi adalah mengevaluasi
kembali berapa anggaran untuk konversi ini. Urutan harga baterai dari yang
termahal sampai yang termurah. Jika dana bukan merupakan pertimbangan
utama, baterai Baterai Nickel-Metal Hybrid (NiMH) mungkin merupakan
pilihan terbaik saat ini. Jenis ini lebih kompak, lebih ringan, dan memiliki
kepadatan energi spesifik yang lebih tinggi dibandingkan Baterai Lithium-
Ion (Li-On). Sisi negatifnya, selain biaya, adalah kebutuhan akan sistem
manajemen baterai. Baterai jenis Nickel-Metal Hybrid (NiMH) juga lebih
sulit ditemukan di pasaran dibandingkan Baterai Lithium-Ion (Li-On) yang
dapat ditemukan di hampir semua kota.
Baterai Solid-state adalah pilihan yang baik untuk pembuat yang lebih
berpengalaman dan/atau untuk aplikasi dengan kinerja lebih tinggi. Baterai
jenis ini dapat mengalirkan arus yang relatif tinggi dengan penurunan
tegangan yang lebih rendah dibandingkan baterai Led-Acid. Baterai ini
juga berukuran lebih kecil dan lebih ringkas dibandingkan baterai Led-Acid
yang bebas perawatan, dan dapat dipasang dalam orientasi apa pun, bahkan
dalam posisi terbalik. Harganya memang lebih mahal daripada baterai Led-
Acid, namun masih jauh lebih murah dibandingkan baterai jenis litium.
RUPS juga agak sensitif terhadap pembebanan biaya yang berlebihan; untuk
memperpanjang masa pakainya, baterai RUPS dilengkapi dengan beberapa
jenis pengatur atau penyeimbang baterai. Banyak kendaraan listrik berbiaya
rendah dan berkinerja tinggi telah berhasil dibuat menggunakan baterai
AGM.