Page 27 - Modul 5
P. 27
Seperti penjelasan sebelumnya, baterai sering kali dinilai berdasarkan
kapasitasnya, yang dinyatakan dalam ampere-jam. Jika menghitung
tegangan nominal baterai dengan nilai ampere-jamnya, akan mendapatkan
ukuran total energi yang tersedia pada baterai, yang dinyatakan dalam
satuan watt-jam. Nilai ini adalah jumlah teoritis energi yang dapat diambil
dari satu baterai. Jika jumlah ini ditambahkan dengan jumlah total baterai di
sistem, maka akan mendapatkan jumlah total energi yang tersimpan.
Ada beberapa hal yang mengurangi jumlah energi yang dapat di tarik
dari penyimpanan. Misalnya, sebagian besar produsen baterai menyarankan
agar baterai dikosongkan hingga maksimal 20% dari kapasitasnya.
Pengosongan yang lebih dalam menghasilkan kemungkinan siklus
pengisian-pengosongan yang lebih sedikit (yaitu, masa pakai baterai). Selain
itu, seperti yang dijelaskan sebelumnya, laju pengosongan daya baterai
dapat memengaruhi keluaran baterai. Karena alasan ini, aturan praktis yang
konservatif berasumsi bahwa hanya 50–60% dari kandungan energi teoretis
yang tersedia dalam baterai yang benar-benar tersedia untuk digunakan
dalam menggerakkan kendaraan listrik. Jika menggunakan baterai berbahan
litium, maka dapat berasumsi bahwa lebih banyak energi yang dapat diambil
dari baterai (sekitar 75–80% atau lebih).
Setelah mengetahui berapa banyak energi yang tersedia di baterai,
langkah selanjutnya dalam menghitung seberapa jauh dapat digunakan
adalah menentukan berapa banyak energi yang diperlukan per kmnya.
Untuk menghitung angka Wh/km secara tepat, harus mengetahui informasi
dan membuat perhitungan teknik yang mendetail. Misalnya, jumlah energi
yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan pada jarak tertentu
bergantung pada medan (berbukit vs datar), berat dan aerodinamis
kendaraan.
Langkah selanjutnya adalah menentukan berapa watt-jam yang
dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan ini sejauh satu km, dikendarai
di tanah datar dan rata, rata-rata memiliki kecepatan sekitar 250 Wh/km.
Kemudian dapat mengambil nilai 7.200 Wh dan membaginya dengan angka
250 Wh/km. Hasilnya 7.200 250 = 28,8 km jangkauan yang dapat digunakan.