Page 41 - Modul 5
P. 41

d.   IGBT

                   Insulated Gate Bipolar Transistor atau IGBT menggabungkan beberapa
                   keunggulan transistor daya persimpangan bipolar dan MOSFET daya
                   Seperti halnya MOSFET, IGBT adalah perangkat yang dikontrol melalui
                   tegangan dan memiliki jatuh tegangan keadaan ON yang lebih rendah
                   (kurang dari MOSFET dan lebih dekat ke transistor daya).
                   IGBT dapat dinyalakan dengan
                   menerapkan tegangan positif (lebih
                   besar dari tegangan ambang batas)
                   antara gate dan emitor. IGBT dapat
                   dihidupkan dengan mengurangi
                   tegangan melintasi gate-emitor ke
                   nol. Dalam sebagian besar kasus,
                   dibutuhkan tegangan negatif untuk
                   mengurangi OFF losses sehingga
                   mematikan IGBT dengan aman.                     Gambar 5.36 IGBT
                                                               Sumber: www.webstudi.site
               e. SCR

                   Silicon Controlled Rectifier (SCR) adalah yang paling banyak digunakan
                   sebagai perangkat sakelar kecepatan tinggi untuk aplikasi kontrol daya.
                   SCR adalah sebuah perangkat searah sebagai dioda, terdiri dari tiga
                   terminal, yaitu anoda, katoda dan gate.
                   SCR dinyalakan dan dimatikan dengan mengontrol input gerbang dan
                   kondisi bias dari terminal anoda dan katoda. SCR terdiri dari empat
                   lapisan dari lapisan P dan N alternatif sehingga batas setiap lapisan
                   membentuk persimpangan J1, J2 dan J3.

                   SCR dinyalakan dan dimatikan dengan
                   mengontrol input gerbang dan kondisi
                   bias dari terminal anoda dan katoda. SCR
                   terdiri dari empat lapisan dari lapisan P
                   dan N alternatif sehingga batas setiap
                   lapisan membentuk persimpangan J1, J2
                   dan J3.                                         Gambar 5.37 SCR
                                                              Sumber: www.webstudi.site
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46