Page 6 - Modul 5
P. 6
Modul 5: Komponen Konversi Mobil Listrik
Berbagai tipe motor listrik yang dipakai pada mobil listrik, antara lain:
1. Motor seri DC
Kemampuan torsi awal yang tinggi pada motor seri DC menjadikannya
pilihan yang cocok untuk aplikasi traksi. Itu adalah motor yang paling
banyak digunakan untuk aplikasi traksi di awal tahun 1900-an. Kelebihan
motor ini adalah kemudahan pengaturan kecepatannya dan juga mampu
menahan peningkatan beban secara tiba-tiba. Semua karakteristik ini
menjadikan motor traksi merupakan motor yang ideal. Kelemahan utama
motor seri DC adalah perawatannya yang tinggi karena adanya brush dan
komutator.
2. Brushless DC (BLDC) Motors
Mirip dengan motor DC dengan magnet permanen. Disebut brushless
karena tidak mempunyai susunan komutator dan sikat. Pergantian
dilakukan secara elektronik oleh karena itu motor BLDC ini bebas
perawatan. Motor BLDC memiliki karakteristik traksi seperti torsi awal yang
tinggi dan efisiensi tinggi sekitar 95-98%. Motor BLDC cocok untuk desain
kepadatan daya tinggi. Motor BLDC merupakan motor yang paling disukai
untuk aplikasi kendaraan listrik karena karakteristik traksinya.
Motor BLDC memiliki 2 (dua) tipe:
a. Out-runner BLDC
Pada tipe ini, rotor motor berada di luar dan stator berada di dalam.
Disebut juga motor hub, karena rodanya terhubung langsung ke rotor
luar. Motor jenis ini tidak memerlukan sistem roda gigi eksternal. Dalam
beberapa kasus, motor itu sendiri memiliki roda gigi planetary bawaan.
Motor ini membuat keseluruhan
kendaraan tidak terlalu besar, karena
tidak memerlukan sistem persneling
apapun. Ini juga menghilangkan ruang
yang dibutuhkan untuk memasang
motor. Terdapat batasan pada dimensi
motor yang membatasi output daya pada
Gambar 5.1 Motor BLDC Out- konfigurasi in-runner. Motor ini banyak
runner dipergunakan untuk sepeda listrik.
Sumber: circuitdigest.com