Page 63 - Modul1Siswa
P. 63
protein; merancang lipolysis, GHRH (GH-Releasing
pemecahan trigliserida Hormon) : merangsang
menjadi asam lemak dan pelepasan hormon
gliserol; memperlambat pertumbuhan
penggunaan glukosa untuk
produksi ATP.
Laktotrof Prolaktin (Luteotropic Meningkatkan perkembangan PRH (P-Releasing
hormon / LTH) payudara dan produksi susu Hormon): merangsang
yang sesuai; mengontrol pelepasan prolaktin
naluri induk. PIH (P-Inhibiting
Hormon): menghambat
pelepasan prolaktin
Kortikotrof Hormon Merangsang sekresi hormon CRH (Corticotropin
adenokortikotropik steroid korteks adrenal Releasing Hormon):
(Adenocorticotropic (kortisol) dan mendorong merangsang pelepasan
hormon/ ACTH) pertumbuhan korteks adrenal ACTH
Tirotrof Hormon perangsang Merangsang kelenjar tiroid TRH (Thyrotropin
tiroid (Thyroid untuk mensekresi hormon Releasing Hormon):
Stimulating tiroid dan kegiatan lain; merangsang pelepasan
Hormon/TSH) pertumbuhan kelenjar tiroid. TSH dan prolaktin
Gonadotrof Hormon perangsang Pada wanita, merangsang GnRH (Gonadotropin-
folikel (Follicle pertumbuhan dan Releasing Hormon):
Stimulating Hormon/ perkembangan folikel pada merangsang pelepasan
FSH) ovarium yakni tempat FSH dan LH
berkembangnya ovum (sel
telur); merangsang sekresi
hormon estrogen oleh
ovarium.
Pada pria, merangsang
produksi sperma
(spermatogenesis) dalam testis
(pada tubulus seminiferus).
Hormon luteinizing Pada wanita, merangsang
(Luteinizing Hormon/ ovulasi, pembentukan korpus
LH) luteum; mengatur sekresi
hormon estrogen dan
progesterone.
Pada pria, merangsang sel
interstisial (sel Leydig) di testis
untuk menghasilkan hormon
seks pria; memproduksi
testosterone sehingga disebut
juga dengan Interstitial Cell-
Stimulating Hormon (ICSH).
Sumber: (Soewolo, 2003; Sherwood, 2011; Tenzer, dkk., 2014).
57