Page 194 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 194

  Anatomi Fisiologi Manusia  




               depan,  palatum  lunak  dan  keras  di  bagian  atas,  lidah  di  bagian  bawah,  dan  orofaring  di
               bagian belakang.

                    Kelenjar saliva
                     Mensekresi  saliva  ke  dalam  rongga  oral.  Saliva  terdiri  dari  cairan  encer  yang
               mengandung enzim dan cairan kental yang mengandung mukus.
               1)    Ada tiga pasang kelenjar saliva.
                     a)    Kelenjar parotid adalah kelenjar saliva terbesar, terletak agak ke bawah dan di
                           depan  telinga  dan  membuka  melalui  duktus  parotid  (Stensen)  menuju  suatu
                           elevasi  kecil  (papila)  yang  terletak  berhadapan  dengan  gigi  molar  kedua  pada
                           kedua sisi.
                     b)    Kelenjar  submaksilar  (submandibular)  kurang  lebih  sebesar  kacang  kenari  dan
                           terletak  di  permukaan  dalam  pada  mandibula  serta  membuka  melalui  duktus
                           Wharton menuju ke dasar mulut pada kedua sisi frenulum lingua.
                     c)    Kelenjar  sublingual  terletak  di  dasar  mulut    dan  membuka  melalui  duktus
                           sublingual kecil menuju ke dasar mulut.
               2)    Komposisi  saliva.  Saliva  terutama  terdiri  dari  sekresi  serosa,  yaitu  98%dan
                     mengandung enzim amilase serta berbagai jenis ion (natrium, klorida, bikarbonat, dan
                     kalium),  juga  sekresi  mukus  yang  lebih  kental  dan  lebih  sedikit  yang  mengandung
                     glikoprotein (musin), ion, dan air.
               3)    Fungsi saliva
                     a)    Saliva melarutkan makanan secara kimia  untuk pengecapan rasa.
                     b)    Saliva melembabkan dan melumasi makanan sehingga dapat ditelan. Saliva juga
                           memberikan  kelembaban  pada  bibir  dan  lidah  sehingga  terhindar  dari
                           kekeringan.
                     c)    Amilase  pada  saliva  mengurai  zat  tepung  menjadi  polisakarida  dan  maltosa,
                           suatu disakarida.
                     d)    Zat  buangan  seperti  asam  urat  dan  urea,  serta  berbagai  zat  lain  seperti  obat,
                           virus, dan logam, diekskresi ke dalam saliva.
                     e)    Zat antibakteri dan antibodi dalam saliva berfungsi untuk membersihkan rongga
                           oral dan membantu memelihara kesehatan oral serta mencegah kerusakan gigi.
               4)    Kontrol saraf pada sekresi saliva
                     a)    Aliran  saliva  dapat  dipicu  melalui  stimulasi  psikis  (pikiran  akan  makanan),
                           mekanis (keberadaan makanan), atau kimiawi (jenis makanan).
                     b)    Stimulus  dibawa  melalui  serabut  eferen  dalam  saraf  kranial  V,  VII,  IX,  dan  X
                           menuju  nuclei  salivatori  inferior  dan  superior  dalam  medulla.  Semua  kelenjar
                           saliva dipersarafi serabut simpatis dan parasimpatis.
                     c)    Volume  dan  komposisi  saliva  bervariasi  sesuai  jenis  stimulus  dan  jenis
                           inervasinya (sistem simpatis atau parasimpatis).
                           (1)   Stimulasi  parasimpatis  mengakibatkan  vasodilatasi  pembuluh  darah  dan
                                sekresi berair (serosa) yang banyak sekali.




                                                           188
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199