Page 14 - BUKU KONSEP DASAR PKN (A4)
P. 14
2) Civics (Tahun 1961). Dipengaruhi oleh Dekrit Presiden 1959, istilah ini diadopsi.
Fokusnya bergeser menjadi alat nation and character building (pembangunan
bangsa dan karakter). Materinya didominasi oleh sejarah kebangkitan nasional,
UUD, Pancasila, dan pidato-pidato kenegaraan.
3) Pendidikan Kewargaan Negara (Tahun 1968). Istilah ini diperkenalkan dalam
Kurikulum 1968. Materinya diintegrasikan dengan ilmu-ilmu sosial lain. Di SD, ia
berisi Sejarah Indonesia, Ilmu Bumi, dan Civics. Di SMP dan SMA, fokusnya adalah
pada UUD 1945 dan sejarah pasca-kemerdekaan.
4) Pendidikan Moral Pancasila/PMP (Tahun 1975). Sesuai Ketetapan MPR (GBHN)
tahun 1973, nama ini diadopsi. Terjadi pergeseran fokus yang signifikan dari
pengetahuan kewarganegaraan menjadi indoktrinasi nilai. Penekanannya adalah
pada penanaman dan pengamalan nilai-nilai moral yang diuraikan dari 36 butir
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
5) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/PPKn (Tahun 1994). Di era Kurikulum
1994, nama PMP diubah menjadi PPKn. Materi tidak lagi murni indoktrinasi moral,
tetapi mulai menggabungkan kembali antara materi nilai-nilai Pancasila dengan
elemen pengetahuan kewarganegaraan (konstitusi dan ketatanegaraan).
Gambar 6. Warga Negara Indonesia Menjunjung Tinggi Nilai Pancasila
Sumber: canva.com
6) Pendidikan Kewarganegaraan/PKn (Tahun 2003 & 2006). Dengan lahirnya UU No.
20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (Standar
Isi) , istilah PPKn diubah menjadi PKn. Fokusnya bergeser menjadi mata pelajaran
yang bertujuan membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter
sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945 . Ini adalah era di mana PKn dirancang
sebagai pendidikan demokrasi yang lebih partisipatif.
BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 10

