Page 13 - BUKU KONSEP DASAR PKN (A4)
P. 13
Gambar 5. Kepedulian Sosial dalam Pendidikan Kewarganegaraan
Sumber: canva.com
Implementasi nilai-nilai ini terlihat dalam sikap religius, kejujuran, disiplin, serta
kepedulian terhadap sesama. Nilai-nilai dasar tersebut membentuk karakter warga
negara yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara (Fitriani
et al., 2023). Berdasarkan nilai-nilai dasar di atas dapat diketahui bahwa pendidikan
kewarganegaraan tidak hanya berfungsi sebagai pengajaran akademis, tetapi juga
sebagai upaya untuk membentuk karakter bangsa yang kuat berdasarkan nilai-nilai
luhur pancasila. Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini, diharapkan
siswa dapat menjadi warga negara yang aktif, bertanggung jawab, dan berkontribusi
positif bagi masyarakat.
F. Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia
Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Indonesia adalah cermin dari
dinamika politik, sosial, dan kebutuhan zaman. Sejarah panjangnya menunjukkan peran
vital mata pelajaran ini dalam mempersiapkan warga negara sesuai dengan tantangan
eranya. Salah satu cara termudah untuk melacak evolusi ini adalah melalui perubahan
nomenklatur (tata nama) dan penekanan kurikulumnya. Perubahan kurikulum ini
bukanlah indikasi bahwa kurikulum sebelumnya "gagal", melainkan sebuah
keniscayaan. Kurikulum bersifat dinamis; ia harus dievaluasi dan diperbarui agar tetap
relevan dengan perubahan zaman dan kebutuhan generasi baru (Nurdin, 2021).
Secara historis, istilah yang digunakan untuk Civics dalam kurikulum di Indonesia
dapat dilacak melalui beberapa era berikut (Nurdin, 2021):
1) Kewarganegaraan (Tahun 1957). Fokus materi pada era ini bersifat sangat legalistik,
membahas cara memperoleh dan kehilangan status kewarganegaraan, serta hak dan
kewajiban dasar warga negara.
BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 9

