Page 14 - Sinar Tani Edisi 4073
P. 14

14                         Edisi 5 - 11 Februari 2025  |  No. 4073 Tahun LV



         Wawancara dengan


         Menteri Perdagangan, Budi Santoso:


         UMKM pun







         Bisa Ekspor









            Banyak kalangan pelaku usaha UMKM pesimis
            bahwa produknya tak bisa menembus pasar global.
            Untuk menampik rasa pesimis tersebut, Kementerian
            Perdagangan di bawah kepemimpinan Budi Santoso
            siap membantu pelaku usaha skala kecil dan
            menengah agar produk mereka melanglang buana di
            pasar internasional. Seperti apa programnya? Berikut
            wawancara Tabloid Sinar Tani dengan Busan, sapaan
            akrab Menteri Perdagangan.




            Secara umum program prioritas     serta optimalisasi peran perwakilan   menjadi pelaku ekspor yang handal.    Terkait kebijakan impor komo­
          Kementerian Perdagangan saat ini?   perdagangan dalam promosi ekspor      Program    ini  dirancang   untuk   ditas  pertanian,   apakah    ada
            Setidaknya ada tiga program       UMKM.                                 membantu      UMKM     mengatasi    strategi  untuk  melindungi  petani
          kerja  Kementerian   Perdagangan       Kami tertarik dengan program       hambatan ekspor, memahami pasar     agar terhindar dari persaingan
          merupakan bagian dari Program       UMKM BISA Ekspor, bisa Bapak          global, dan memanfaatkan peluang    yang tidak sehat?
          Quick Wins  Kementerian  di Bidang   jelaskan lebih rinci?                perdagangan internasional. Harus      Pemerintah          mempunyai
          Perekonomian.   Ketiga   program       Dari sisi perdagangan domestik,    diakui, UMKM bukan hanya tulang     instrumen kebijakan pengamanan
          kerja tersebut, yaitu Pengamanan    Kemendag       memiliki    berbagai   punggung perekonomian dalam         perdagangan, seperti Bea Masuk
          Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar   program  dan   kebijakan  insentif  negeri, tetapi juga memiliki potensi   Anti Dumping (BMAD) dan Bea
          Ekspor, dan Peningkatan Usaha       untuk    mendukung     petani  dan    besar untuk berkontribusi terhadap   Masuk   Tindakan    Pengamanan
          Mikro, Kecil, dan Menengah Berani   peternak kecil agar lebih kompetitif   ekspor  nasional.  Kami  optimis   (BMTP) yang dapat digunakan
          Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM   di pasar  lokal maupun  internasional.   UMKM Indonesia akan terus tumbuh   untuk melindungi industri dalam
          BISA Ekspor).                       Dalam program UMKM BISA Ekspor,       dan memberikan dampak positif       negeri, termasuk industri di sektor
            Untuk       Program        Kerja  Kemendag terus mendorong pelaku       bagi perekonomian Indonesia.        pertanian. Penerapan BMAD pada
          Pengamanan Pasar Dalam Negeri,      usaha   kecil  memenuhi     standar      Melalui   program     tersebut,  produk pertanian yang terbukti
          diantaranya dengan mempercepat      internasional, seperti HACCP (Hazard   pelaku usaha produk pertanian      melakukan dumping diharapkan
          pemanfaatan   pasar   yang   telah  Analysis Critical Control Point), ISO,   dan peternakan dapat mengikuti   dapat mengembalikan  level of
          dibangun sehingga dapat berfungsi   atau sertifikasi organik, sehingga    beberapa      agenda     kegiatan   playing field  yang sama antara
          secara optimal dan memberikan       produk mereka dapat masuk ke          Promosi  Dagang 2025  yang akan     produk lokal dan produk impor,
          manfaat ekonomi bagi semua pihak.   pasar global.  Hal ini dikelola melalui   dikoordinasikan  Kementerian    sehingga   produk    lokal  dapat
          Selain itu, juga penyelesaian  trade   kolaborasi dengan pelaku usaha dan   Perdagangan.  Diantaranya   173   bersaing secara sehat dengan
          remedies untuk mengurangi potensi   instansi terkait.                     pameran dagang internasional dan    produk impor.
          kerugian dan melindungi industri       Melalui perwakilan perdagangan di   misi dagang di 5 negara. Selain      Sebelumnya    Indonesia   pernah
          dalam negeri dari membanjirnya      luar negeri yakni Atase Perdagangan   itu, secara rutin akan dilakukan    menerapkan BMAD pada produk
          impor dan impor yang tidak adil.    dan Indonesian Trade Promotion        kegiatan  business matching  setiap   pertanian, yakni pisang cavendish
            Sedangkan      Program     Kerja  Center (APITPC), mempromosikan        bulan termasuk produk pertanian     asal  Filipina.  Pengenaan  BMAD
          Perluasan  Pasar   Ekspor,   kami   produk  lokal  petani  dan  peternak   dan peternakan, baik secara daring   berlangsung selama 5 tahun sejak 17
          menarget kan   penyelesaian   tiga  kecil ke pasar internasional. Dengan   maupun luring, dengan melibatkan   November 2011 dengan besaran BMAD
          perundingan perdagangan bilateral   keberlanjutan program-program ini,    perwakilan perdagangan di luar      sebesar 35 persen. Selain tindakan
          Indonesia dengan tiga negara mitra,   diharapkan  dapat  meningkatkan     negeri di 32 negara.                pengamanan, saat ini pemerintah
          yaitu Kanada, Eurasia, dan Peru. Selain   daya saing petani dan peternak kecil                                juga sudah menggunakan Neraca
          itu, kami juga menargetkan penye-   di pasar lokal maupun internasional,     Apakah ada program insentif      Komoditas untuk mengatur impor
          lesaian perundingan CEPA antara     meningkatkan          kesejahteraan   untuk      mendukung       petani   komoditas pertanian.
          Indonesia dan Uni Eropa (IEU—CEPA)   petani dan peternak kecil, serta ber-  dan  peternak  kecil  agar  lebih   Penggunaan Neraca Komo ditas
          pada tahun 2025. Seluruh perjanjian   kontribusi pada ketahanan pangan    kompetitif di pasar internasional?   (NK) penting untuk mengintegrasikan
          perdagangan    diharap kan  dapat   nasional. Beberapa hal yang relevan,     Pada    tataran   perdagangan    data di setiap Kementerian/Lembaga
          meningkatkan daya saing produk      misalnya,   komunikasi   Kemendag     internasional, skema kerja sama     (K/L)  terkait  untuk  memastikan
          ekspor nasional dan memperluas      dengan asosiasi, pelaku usaha pusat   multilateral organisasi Perdagangan   kebutuhan   dan     ketersediaan
          pasar ekspor Indonesia.             distribusi, dan pasar ritel untuk men-  Dunia (WTO) memiliki  Agreement   komoditas  strategis  di dalam negeri
            Pada  Program  Kerja  UMKM  BISA   dukung produk lokal agar dapat dijual   on Agriculture. Mekanisme ini dapat   setiap tahunnya, termasuk komoditas
          Ekspor, kami menetapkan lima target,   di berbagai gerai.                 dimanfaatkan Indonesia di WTO       pertanian seperti beras, gula, dan
          yaitu  pengembangan     ekosistem                                         untuk produk pertanian. Mekanisme   jagung secara nasional. Kebijakan
          UMKM ekspor, pembentukan dua           Agenda apa saja ketika UMKM        mencakup fasilitas Tariff Rate Quota   ini diharapkan dapat meningkatkan
          pusat ekspor baru di luar Pulau Jawa.   mengikuti program tersebut?       (TRQ), Agriculture Special Safeguard   transparansi,  akurasi  data,  dan
          Selain itu, tercetaknya 100 UMKM       Saat ini Kementerian Perdagangan   (SSG), pemanfaatan bantuan/subsidi   mendukung pengambilan keputusan
          ekspor hasil program UMKM BISA      melalui program UMKM BISA (Berani     domestik untuk mendukung petani     yang lebih efektif sehingga impor
          Ekspor, tercapainya 600 UMKM yang   Inovasi,   Siap   Adaptasi)  Ekspor   kecil, serta intervensi harga oleh   tidak merugikan produsen di dalam
          men dapatkan   pelatihan   ekspor,  mendorong     transformasi   UMKM     pemerintah untuk makanan pokok.     negeri. Tim Sinta
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19