Page 13 - Sinar Tani Edisi 4073
P. 13
NASIONAL Edisi 5 - 11 Februari 2025 | No. 4073 Tahun LV 13
Pertanian
di Mata
Antonius J. Supit
Bagi kalangan pebisnis dan dunia usaha siapa yang tak kenal dengan
Antonius J. Supit? Menjadi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
sejak Maret 2003 dam Ketua Gabungan Perusahaan Perunggasan
Indonesia (GAPPI) sejak tahun 2002, membuat dirinya kerap menjadi salah
satu narasumber dibanyak media massa.
ersyukur, pada Jumat di negerinya hanya menyerap 2% Karawang, Jawa Barat, sebagai Ini sesuatu yang membingungkan,”
(24/1), Anton Supit, tenaga kerja, sementara manufaktur sentra produksi pangan, khususnya katanya.
dirinya biasa disapa mencapai 20%, dan layanan (services) padi, apakah petaninya sudah
berkunjung ke kantor melesat ke 70%. makmur. Nah, dengan kondisi Mengubah Pola Pikir
Tabloid Sinar Tani, di tersebut, Komisaris Utama PT Mengingat persnyataan seorang
BGedung Arsip Kemen- Transformasi ke Industri Sreeya Indonesia ini dengan tegas Profesor ahli perdagangan yang
terian Pertanian, Jakarta. Pada Transformasi serupa terjadi di menyebutkan agar Tabloid Sinar pernah menyatakan bahwa trans-
kesempatan tersebut, pimpinan banyak negara maju, yang bergerak Tani menjadi bagian dari pemerintah formasi ekonomi hanya mungkin
Tabloid Sinar Tani berkesempatan dari sektor pertanian ke industri, lalu dalam memberikan masukan apa terjadi jika kita mengubah pola
melakukan podcast. Ada banyak ke sektor jasa dan teknologi informasi. yang terjadi di lapangan. pikir dari “bangsa siaga” menjadi
hal yang diungkapkan, Anton yang Sayang pertanian Indonesia masih Berbagai hal menurut Anton “bangsa niaga”. Professor tersebut
kini Komisaris Utama PT. Sreeya bergulat masalah klasik. ”Saat Supit, perlu segera dibenahi. Salah mempelajari Jepang, Korea, dan
Indonesia. negara lain sudah bergerak ke jasa satunya komoditas jagung yang saat Taiwan, pedaganganya yang mem-
”Ketika berbicara tentang buat mereka besar.
pertanian di Indonesia, kita tidak bisa “Kita ini masih menjadi masyarakat
lepas dari konteks demografi. Saat siaga. Larang melarang. Ini itu dilarang.
ini, sekitar 20-30% angkatan kerja Seharunya, kita perlu menggunakan
Indonesia masih bergelut di sektor instrumen ekonomi yang tepat,
pertanian,” katanya mengawali pe- insentif dan disinsentif.,” ujarnya.
maparan mengenai potensi per- Jadi ke depan, Anton Supit berharap
tanian di Indonesia. peran Sinar Tani penting untuk
Dari perspektif sosial dan menyuarakan kondisi riil di lapangan
kemanusiaan, Anton Supit melihat yang kini terjadi kevakuman. Untuk
angka ini menunjukkan bahwa itu, ia menyarankan, Tabloid Sinar Tani
hampir sepertiga rakyat Indonesia merangkul stakeholder pertanian,
menggantungkan hidupnya pada tidak hanya pangan, tapi perkebunan
sektor ini. Potensi ini, jika diber- dan hortikultura.
dayakan secara optimal, dapat Anton Supit juga menyoroti soal
menjadi kekuatan dan motor kebijakan pemerintah yang mem-
penggerak ekonomi yang luar biasa. buka lahan pertanian di lahan rawa
Namun, Anton Supit meng- gambut di Kalimantan sudah sesuai
ingatkan, besarnya angkatan Anton Supit bersama Pemimpin Umum Sinar Tani Dr. Ir. Memed Gunawan (kiri)dan untuk budidaya padi. Pasalnya, dari
kerja tersebut tidak mungkin Pemimpin Perusahaan, Ir. Mulyono Machmur (kanan) hasil pengujian ahli padi dari China,
terus-menerus menjadi sebuah lahan tersebut kurang cocok untuk
kebanggaan. Jika bangsa Indonesia dan teknologi, kita belum beres dirinya dalami. Kebutuhan jagung pertanaman padi, karena kadar
ingin memberdayakan potensi mengurusi pertanian,” ujarnya. untuk pakan ternak mencapai 8-9 asamnya tinggi. ”Apakah tujuan
ter sebut untuk pembangunan Sebagai seorang yang juga juta ton/tahun. Meski secara total kita meningkatkan produksi hanya
pertanian, maka menjadi kekuatan bergelut dibidang ketenaga kerjaan produksi jagung dalam negeri dengan esktensifikasi?” ujarnya.
ekonomi cukup besar. ”Tapi kita tidak yakni pengurus APINDO, Anton Supit cukup, tapi distribusi yang tidak Padahal Anton Supit mencontoh-
bisa terus menerus menggendong membandingkan dengan kondisi merata sering kali menjadi masalah kan di komoditas jagung dengan
kekuatan ekonomi dari angkatan buruh industri. Bisa dibilang, nasib bagi industri pakan ternak. benih unggul dapat meningkatkan
kerja tersebut,” ujarnya. buruh di Indonesia tidak begitu Pada masa panen raya produksi dari 5 ton menjadi 10 ton/ha.
Anton Supit mencontohkan, baik. Tapi jika dibandingkan dengan November hingga April, produksi Bahkan Turki menjadi negara yang
seorang Profesor Cho Dong Sung kondisi petani Indonesia, maka jagung nasional diakui bisa produktivitas jagung sangat tinggi
dari Korea Selatan dengan teorinya kondisi buruh lebih baik. mencapai 60%. Jika total produksi hingga 13 ton/ha dengan penggunaan
mengungkap pada masa awal ”Petani kita menghadapi ketidak- jagung berdasarkan data peme- benih unggul. Contoh lain komoditas
kemerdekaan Korea, lebih dari 90% pastian. Petani bergulat dengan rintah mencapai 20 juta ton, kentang. Negara lain mampu mem-
angkatan kerja berada di sektor musim, apakah bisa sukses atau maka pada saat panen raya akan produksi kentang hingga 40 ton/ha,
pertanian. Namun justru ia menilai tidak, hingga harga yang anjlok saat mencapai 12 juta ton jagung. Karena sementara Indonesia baru mencapai
situasi ini sangat tidak efisien, panen raya,” katanya. Karena itu kapasitas gudang yang terbatas 15 ton/ha.
mengingat keterbatasan iklim dan diri nya mempunyai harapan besar menyebabkan banyak hasil panen ”Bagaimana kita bisa bersaing.
teknologi. terhadap Pemerintah Presiden tidak terserap optimal. “Tapi pada Di sinilah pentingnya implementasi
Namun, lanjut Anton Supit, pada Prabowo Subianto bukan hanya untuk bulan tertentu saat tidak ada panen, teknologi untuk meningkatkan
awal tahun 1980-an saat Profesor Cho mencapai ketahanan pangan, tapi kita kekurangan. Sekarang keluar produksi pangan. Peran pemerintah
Ding Sung ke Indonesia memberikan juga meningkatkan taraf hidup petani. kebijakan jika kekurangan kita tidak penting, tapi jangan lupakan juga
informasi bahwa sektor pertanian Anton Supit mencontohkan, di boleh impor jagung, tapi gandum. swasta,” katanya. Herman/Yul