Page 12 - E-Modul Asam Basa Kelas XI
P. 12

Rasa  masam  adalah  salah  satu  ciri  suatu  zat  bersifat  asam,  misalnya  yang
                        akrab kalian temui pada beberapa buah seperti jeruk, anggur, mangga, dan buah asam
                        sejenisnya. Contoh lainnya pada cuka dan yoghurt yang juga berasa masam. Adapun
                        rasa  pahit  adalah  salah  satu  ciri  suatu  zat  bersifat  basa,  misalnya  rasa  pahit  dari
                        percikan  busa  sabun  yang  secara  tidak  sengaja  masuk  ke  mulut  (Mulyanti  &
                        Nurkhozin,  2017).  Selain  itu,  asam  dapat  bereaksi  dengan  dengan  logam  tertentu
                        menghasilkan  gas  hidrogen.  Asam  juga  dapat  bereaksi  dengan  karbonat  dan
                        bikarbonat, seperti Na2CO3, CaCO3, dan NaHCO3 menghasilkan gas karbondioksida
                        (Chang, 2005).
                               Materi  pembelajaran  asam-basa  tentu  tidak  lepas  dari  berbagai  teori  asam-
                        basa, diantaranya yaitu teori asam-basa Arrhenius, teori  Bronsted-Lowry, dan teori
                        Lewis.  Setiap  teori  memiliki  ciri  definisi  asam-basa  yang  berbeda.  Simak  uraian
                        materi berikut untuk memahaminya.

                        1.  Teori Asam-Basa Arrhenius
                               Teori Arrhenius menyatakan bahwa suatu zat disebut asam jika zat tersebut
                                                                      +
                           dapat  menghasilkan  ion  hidronium  (H3O )  ketika  dilarutkan  ke  dalam  air,
                           sedangkan  suatu  zat  disebut  basa  jika  zat  tersebut  dapat  menghasilkan  ion
                                          -
                           hidroksida  (OH )  ketika  dilarutkan  ke  dalam  air  (Moog  &  Farrell,  2017).  Pada
                           umumnya, ion hidronium yang dihasilkan dari pelarutan zat asam dalam air ditulis
                                        +
                           sebagai ion H . Agar memperdalam pemahaman Anda mengenai teori asam-basa
                           Arrhenius, perhatikan contoh zat asam dan basa pada Tabel 3. Lengkapi bagian
                           reaksi ionisasi yang rumpang kemudian. klasifikasikan zat-zat tersebut termasuk
                           bersifat asam atau basa!
                                                 Tabel 3. Contoh zat Asam dan basa
                           Rumusan Kimia                 Reaksi Ionisasi              Jenis (Asam/Basa)
                           HCl                 HCl → H (aq) + Cl (aq)               Asam
                                                                   -
                                                         +
                           HCN
                           H2S
                           H2SO4
                           NaOH

                           KOH

                        2.  Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry
                               Teori Bronsted-Lowry menyatakan bahwa asam merupakan zat yang mampu
                                                   +
                           mendonorkan  proton  (H )  ke  spesi  lain,  sedangkan  basa  merupakan  zat  yang
                                                +
                           menerima  proton  (H )  dari  spesi  lain  (Moog  &  Farrell,  2017).  Dalam  teori
                           Bronsted- Lowry, pasangan molekul tertentu digambarkan sebagai pasangan asam-




                                                                                                           7
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17