Page 17 - E-modul Fisika Matematika Materi Kalkulus Variasi_Neat
P. 17

   2
                                  = ∫                                                               (30)
                                       1
                               yang  dinamakan  sebagai  fungsional  Aksi.  Berdasarkan  fungsional  Aksi

                        tersebut,  prinsip  Hamilton  mengatakan  bahwa  lintasan  yang  ditempuh  oleh


                        partikel  tersebut  dari  kedudukannya  pada       sampai  dengan       memiliki
                                                                                            2
                                                                       1
                        fungsional Aksi yang stasioner atau dengan kata lain

                                    = ∫           = 0                                               (31)
                                         2
                                         1



                               yang mengimplikasikan bahwa Lagrangian memenuhi persamaan:

                                             
                                  −   ( ) = 0                                                       (32)
                                               ̇

                               yang  selanjutnya  disebut  sebagai  persamaan  Euler-Lagrange.  Dengan

                        mensubstitusikan persamaan (29) diperoleh:


                                                             
                                  −   ( ) =      −   ( )                                            (33)
                                                ̇                   ̇
                               Untuk  melihat  hubungan  antara  persamaan  (33)  dengan  hukum  kedua


                                                                             1
                                                                                  2
                        Newton, kita tinjau kasus khusus dimana    ≡   (  ) =       sedangkan    =    ≡
                                                                        ̇
                                                                                 ̇
                                                                             2
                          (  ). Jelaskan bahwa untuk kasus tersebut persamaan (33) tereduksi menjadi:
                                            
                                    = −                                                             (34)
                                  ̈
                                            
                               Dengan menulis:


                                             
                                 (  ) = −                                                           (35)
                                             
                               Persamaan (34) segera terlihat persamaan diferensial untuk hukum kedua


                        Newton:

                                    =   (  )                                                        (36)
                                  ̈









                                                                                                     14
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21