Page 53 - IST Baru
P. 53

Wakasad Mayjen TNI Gatot Subroto menyerahkan Pataka Kodam XII/TPR
                                         kepada Letkol Inf Soeharto di Pontianak tanggal 27 September 1959.

                  ber 1960. Walaupun pada peristiwa terakhir ini Hassan Basry mendapat teguran keras
                  dari Presiden, setidak-tidaknya tumpuan kekhawatiran Ahmad Yani melalui keputusan
                  yang berani dari Hassan Basry itu betul-betul terwujud lima tahun kemudian. Bencana
                  G30S/PKI pada 30 September 1965, di mana Jenderal Ahmad Yani sendiri gugur se-
                  bagai pahlawan Revolusi.

                         Masa sesudah itu penuh dinamika  gerak memberantas PKI sampai ke akar-akarn-

                  ya. Di Kalimantan Selatan seperti disinggung sebelumnya operasi pembersihan PKI
                  cukup menonjol semasa kepemimpinan Brigjen Amir Machmud dan Brigjen Sabirin
                  Muchtar masing-masing sebagai Pangdam yang ke-7 dan ke-8.
                         Tanggal 5 Oktober 1965, merupakan  waktu yang menentukan dalam sejarah

                  penanggulangan PKI di Kalimantan Selatan. Pada hari itu Amar Hanafiah, Sekretaris I
                  CDB PKI Kalsel mencoba mempengaruhi penilaian Panglima Amir Machmud terhadap
                  peristiwa  G30S/PKI  di  Jakarta  dan  mendesak  Panglima  untuk-  menempuh  langkah
                  yang menguntungkan PKI.

                         Tetapi para prajurit Sapta Marga yang  dipimpin Brigjen Amir Machmud itu








                                                                                                                 53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58