Page 51 - IST Baru
P. 51
Perahu sebagai salah satu angkutan sungai yang masih dominan di pedalaman Kalimantan, para prajurit
pun mempergunakan perahu bersama rakyat untuk mengunjungi pedalaman.
gan postur perang wilayah. Tetapi dua bulan kemudian, ketika jabatan itu diserahkan
kepada penggantinya, Kolonel Inf A. Wahab Syahrani, titik berat tugasnya di samping
konsolidasi organisasi juga pemulihan keamanan dan pembinaan teritorial.
Berbagai serah terima jabatan tersebut dalam waktu yang terlalu singkat,
mempengaruhi pula upaya pemantapan-pemantapan sebagai yang diharapkan. Satu
tahun kemudian, Wahab menyerahkan jabatan itu kepada Kolonel Inf Kusno Utomo.
Pada masa kepemimpinan Kusno Utomo itulah Dodik berjuang keras mencetak per-
sonil-personil untuk mengisi kekurangan-kekurangan tersebut tadi. Tetapi hanya tiga
bulan saja Kusno duduk di kursinya itu, dan Hassan Basry kembali menggantikannya,
saat mana Jajaran Korem 101/Bela dan Kodim dirintis pada masa itu.
Ketika Kolonel Amir Machmud menggantikan Letkol Inf M. Yusi sebagai Pan-
glima yang ke enam, berbagai kegiatan pemantapan Batalyon mendapatkan perha-
tiannya. Baterai Arsu, Batalyon Zipur, Korem, dan pembentukan Kodim diwujudkan
pada masa kepemimpinan Kolonel Inf Amir Machmud. Pada zaman itulah situasi poli-
tik Nasional mulai keruh yang belakangan pecah dalam bentuk malapetaka nasional
G30S/PKI, saat dimana Pangdam Amir Machmud hampir bergeser menjadi Pangdam
V/Jayakarta.
51