Page 47 - IST Baru
P. 47
Setelah normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia sejak 11 Agustus 1966, Su-
kaielawan Kalimantan Utara yang berkesempatan memasuki wilayah Kalimantan se-
lama periode Dwikora, telah melancarkan pemberontakan dan mengacau keamanan,
terutama di daerah Kalimantan Barat. Gerombolan PGRS/Paraku tidak sempat meny-
usun kekuatannya di daerah Kalimantan Timur.
Daerah perbatasan Kalimantan Timur dengan Serawak merupakan medan ter-
tutup dan masih sulit perhubungan, sehingga sukar bagi gerombolan untuk mengem-
bangkan pengaruhnya.
Sisa-sisa pemberontak G30S/PKI Kalimantan Timur tidak berhasil bekerja sama
dengan PGRS/Paraku, karena berhasil ditumpas dengan cepat melalui operasi pe-
numpasan PGRS/Paraku di Kalimantan Timur sejak tahun 1969 yang bersifat meme-
lihara keamanan daerah perbatasan dengan Sabah dan Serawak dari penyusupan
sisa-sisa gerombolan. Bulan Juli 1969 Pangdam IX/Mulawarman Brigjen TNI. Mung
Parhadimuljo menugaskan Detasemen Tempur l/Mulawarman dalam operasi Sapu
Bersih III menumpas gerombolan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat. Denpur l/Mula-
warman dipimpin Mayor Sudirman dengan kekuatan 2 Kompi Yonif 609 bertugas di
daerah Balai Karangan di perbatasan Kalimantan dan Serawak.
Daerah perbatasan Kalimantan Barat sepanjang sungai Sekayam, meliputi
desa Sontas, Entekong, Merau dan Pala Pasang merupakan daerah perlintasan gerom-
bolan PGRS ke Serawak. Di daerah ini pada periode Dwikora ditempatkan Sukarela-
wan Dwikora asal Serawak. Denpur l/Mulawarman melancarkan “Operasi Ayam Alas”
membersihkan sisa-sisa gerombolan PGRS di daerah Balai Karangan. Kemudian dilan-
carkan Operasi Teritorial dalam rangka membina penduduk perbatasan agar tidak
mendukung gerombolan.
Bertugas sampai bulan Juni 1970 di Kalimantan Barat, Denpur l/Mulawarman
disamping berhasil menumpas sisa-sisa gerombolan PGRS/Paraku, telah berhasil pula
membangun gedung SD, masjid dan gereja, membuka ladang dan sawah, serta mem-
bantu kemajuan pendidikan penduduk perbatasan.
b. Komando daerah Militer X Lambung Mangkurat
Ketika Resimen Infanteri 21/Kalselteng dirombak menjadi Komando Sub Tentara & Ter-
itorium Vl/Kalselteng pada tanggal 1 Mei 1957, pada saat itu situasi nasional sedang
47