Page 70 - IST Baru
P. 70
3. Kowilhan III/Kalimantan 1970-1974
Walaupun sekitar awal Dasawarsa 70, ABRI belum sempat membenahi dirinya
dan segenap perhatian terpaku pada upaya terciptanya stabilitas politik dan keaman-
an yang makin dinamis, tetapi tragedi G30S/PKI beserta dampaknya mempengaruhi
pandangan strategi waktu itu.
Pengalaman menghadapi PKI yang telah merobek persatuan antar unsur ABRI,
merupakan prioritas pengamatan yang diwarnai perombakan organisasi ABRI pada
waktu itu baik ditingkat Markas Besar maupun di daerah.
Koanda yang lebih condong kepada dominasi unsur darat dilebur, karena pada
situasi kondisi purna 1965 sampai dasawarsa itu, faktor persatuan ABRI diutamakan.
Sebagai konsekwensi dari pandangan itu, hampir di tiap-tiap daerah tingkat I selain
Kodam juga dibentuk Kodaeral, Kodau maupun Kodak.
Wajah persatuan demikian kuat dicanangkan, sehingga dalam beberapa hal
ciri khas angkatan dikorbankan. Orientasi terhadap Operasi Gabungan mulai menebal
di samping pandangan lain yang tak melupakan pula integritas Perang Rakyat Semes-
ta pada kesatuan geografi yang kompak. Kompartementasi strategis mulai berpaling
kepada bentuk Kowilhan-Kowilhan yang menggantikan peranan Koanda.
Berangkat dari pandangan itulah maka Kowilhan IIl/Kalimantan mulai diben-
tuk yang bersifat kendali operasi terhadap semua pola operasi, baik Operasi Keaman-
an Dalam Negeri maupun Operasi Pertahanan. Wawasan Pertahanan Pulau demi pu-
lau nampaknya turut mendominasi terbentuknya Komando baru itu.
a. Komando Daerah Militer IX Mulawarman
Pangdam IX/Mulawarman ke-4 Brigjen TNI Mung Parhadimulyo yang menjabat
tahun 1965 s.d. 1970 sangat memperhatikan pembinaan kekuatan satuan. Upaya ini
dicapai melalui latihan fisik dan keterampilan prajurit secara terus menerus.
Pangdam sangat memperhatikan pula peningkatan olahraga. Hasil peman-
tapan pembinaan kekuatan satuan ini telah mengantarkan Kodam IX/Mulawarman
menuju integrasi ABRI dalam jajaran Kowilhan lll/Kalimantan. Brigjen TNI Sukertiyo
yang melanjutkan dan memantapkan organisasi antara lain melalui Rapat Kerja Ko-
dam IX/Mulawarman tanggal 24 April 1971. Menghadapi tugas pengamanan dalam
70