Page 68 - IST Baru
P. 68

glima 3 BIM Brigjen Othman.
                        Menghadapi  konsentrasi gerombolan pada 3 Sektor sepanjang perbatasan

                maka Operasi Sapu Bersih II dibagi dalam 4 Kosatpur. Kosatpur A di daerah Barat
                menghancurkan gerombolan PGRS di daerah Paloh, Sambas, Sanggau Ledo, Beng-
                kayang dan Seluas. Daerah pertempuran ini didukung oleh Brigif Linud 17/Kostrad
                pimpinan Letkol M. Sanif dengan Yonif 328, Yonif 641, Yonif 600 R/Koandakal.

                        Kosatpur B  di daerah Timur menghancurkan gerombolan di daerah Balai Ka-
                rangan, Badau, Lanjak, dan Benua Martinus. Satuan yang dikerahkan Yonif 308, Yonif
                642/K, Yonif 100/R/Koanda Sum. Kosatpur C di bawah Kodim 1207/Kodya Pontianak
                melancarkan operasi teritorial dan Intel sebagai kekuatan pendukung.

                        Kosatpur D di  daerah Selatan (Ketapang) dengan Kodim 1203/Ketapang dan
                jajaran  teritorial sebagai kekuatan pendukung. Peranan rakyat Kalimantan dalam
                menumpas gerombolan PGRS/Paraku tidak saja melalui kegiatan Pertahanan Wilayah
                (Hansip/Wanra), tetapi rakyat pedalaman dan perbatasan telah aktif menump-

                as gerombolan. Pada tanggal 14 Oktober 1967 terjadi gerakan suku Dayak mengu-
                sir penduduk keturunan Cina di pedalaman yang terbukti mendukung gerombolan
                PGRS/Paraku. Peristiwa ini mengakibatkan penduduk keturunan Cina di pedalaman
                Kalimantan Barat mengungsi ke kota-kota. Sekitar 60.000 penduduk keturunan Cina
                dari pedalaman Kabupaten Sambas, Pontianak, Sanggau dan Ketapang telah mening-
                galkan daerah pedalaman dan pindah ke kota-kota.

                        Gerakan  suku Dayak ini telah memisahkan gerombolan PGRS/Paraku dari pen-
                duduk yang selama ini telah dijadikan basis logistik dan kader gerombolan.

                        Operasi  Sapu Bersih II telah berhasil menghancurkan konsentrasi gerombolan
                dan mereka terpecah menjadi kelompok kecil. Sampai Januari 1969, 280 orang gerom-
                bolan mati, 561 orang ditawan dan 181 pucuk senjata dirampas. Gembong PGRS Lai Pa
                Ka dan Lai Chon berhasil ditangkap, sementara Liem A Liem dan Wie tertembak mati.
                Operasi Sapu Bersih III dilancarkan oleh Brigjen TNI Sumadi yang memangku jabatan
                Pangdam XII/Tanjungpura sejak 23 April 1969. Operasi tahap pembersihan ini (Maret

                1969 s.d. Januari 1970) didukung oleh Brigif 12/Siliwangi dengan Yonif 301 Yonif 304,
                Yonif 308, Yonif 327, Denpur I Dam IX/Mulawarman, Kompi II Kopasgat, Yonif 641/BRH,
                Yonif 642/K Kompi 3 Parakoad.









           68
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73