Page 77 - IST Baru
P. 77

bali, di mana prinsip ekonomi juga lebih diterapkan dalam upaya hankam. Populasi
                  demografi turut menentukan sebagai faktor penting dalam perumusan strategi Kali-
                  mantan.

                         Jangkauan  rentang kendali yang dipandang akan masih efektif, mendorong
                  Kodam XI/Tambun Bungai kembali dilikuidasi menjadi Korem 102/Panjung pada 23
                  Maret 1974, masuk kembali ke bawah naungan Kodam X/Lambung Mangkurat. Den-
                  gan demikian pada tahun 1974 Kodam X/Lambung Mangkurat mengalami dua tran-
                  sisi. Pertama, transisi aspek pembangunan kekuatan yaitu masuknya kembali kom-
                  partemen Kalteng ke dalam naungan tanggung jawab Kodam X/Lambung Mangkurat

                  dan transisi awal Renstra umumnya. Kedua, transisi aspek Kotama pengguna kekuatan
                  yaitu likuidasi terhadap Kowilhankal yang menaunginya beralih ke bawah. Kendali
                  Operasi Kowilhan III/Sulawesi-Kalseltengtim. Ketika itu Brigjen Ikhsan Soegiarto se-
                  bagai Panglima kesepuluh sedang memimpin jajaran Lambung Mangkurat.

                         Perubahan  itu tentu saja berpengaruh dalam aspek penggunaan kekuatan,
                  terutama sekali situasi daerah yang mulai tenang sekitar masa itu, membuktikan mu-
                  lai berjalannya tatanan pembangunan yang makin stabil. Tahun 1975, ketika Brigjen
                  Soepardjo tampil sebagai Panglima kesebelas, berbagai upaya pemantapan telah
                  dilakukannya. la mengkonsolidasi jajarannya agar tercegah pengkotakan diantara
                  bekas kedua Kodam yang disatukan itu. Pada zamannya, bidang administrasi, apara-
                  tur intel dan teritorial mendapatkan perhatian yang cukup.

                         Persiapan  pemiiu diupayakan dengan pemantapan personil-personil  bataly-
                  on. Menjelang Pemiiu 1977 itu pemantapan terhadap jajaran Kodam X/Lambung
                  Mangkurat meliputi 2 Korem, 10 Kodim, 100 Buterpra menjadi Koramil type B, Kon-

                  solidasi 5 Kodim dan 63 Buterpra. Terhadap Satpur/Satbanpur dilakukan regrouping
                  lanjutan terhadap batalyon-batalyon dan Denzipur serta Arhanud BS.

                         Ketika kepemimpinan Kodam itu beralih ke tangan Brigjen TNI Mistar Tjokroku-
                  sumo pada 5 Januari 1976, kesiapan unsur pengamanan pemiiu makin dimantapkan.
                  Satu catatan penting pada masa kepemimpinan Pangdam X/Lambung Mangkurat
                  Brigjen TNI Mistar Tjokrokusumo adalah likuidasi terhadap Yonif 622 dan dilebur ke
                  dalam unsur-unsur lainnya.

                         Demikian pula halnya dengan alih status Batalyon 600/R ke dalam jajaran Ko-
                  dam X/Lambung Mangkurat pada 7 April 1976 dan dirombak menjadi Yonif 623/BS.







                                                                                                                 77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82