Page 405 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 405

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia




                   Tjae Le (Bangka), W.A. van Goudoever, 1946, op.cit., hlm: 49-58; Ide A.A.
                   Gde Agung, 1985, op.cit., hlm: 115.
                127   Ibid.,  hlm:  140-142;  ARC.  Borneo  &  Groote  Oost,  I,  loc.cit.,  W.A.van
                   Goudoever, 1947, op.cit., hlm: 17-20.
                128  ARC. Borneo & Groote Oost, Kort Overzicht…, op.cit., hlm: 8.
                129  Ibid., hlm: 9-10, 80-81; ARC. Voor Borneo en De Groote Oost, De Coferentie
                   ….., II, op.cit., Lampiran IV; ―Negara Indonesia Timoer Telah Lahir‖, Toean
                   Tjok  Gde  Rake  Soekawati  President,  Toean  M.A.  Tadjoedin  Noor,  Ketoea
                   Parlemen Sementara‖, Penjoeloeh Bali, Djoemat 27 Desember 1946, op.cit.,
                   hlm: 1-2.
                130   ―Pidato  P.J.M.  Presiden  Negara  Indonesia  Timoer  pada  Persantapan
                   Penghabisan  Moe‘tamar  Denpasar‖,  Ibid.,  Ide  A.A.  Gde  Agung,  1985,
                   op.cit., hlm: 174-175.
                131   Ibid.,  hlm:  176,  ―Pidato  P.J.M.  Letnan  Gubernoer  Djenderal‖,  Penjoeloeh
                   Bali, Djoemat 27 Desember 1946, loc.cit.
                132  Ibid., Ide A.A. Gde Agung, 1985, loc.cit.
                133   Ibid.,  Presiden  Tjok.  Rake  Soekawati  beserta  Toean  Nadjamoedin  Daeng
                   Malewa  seusai  konferensi  berangkat  ke  Jakarta  berkonsultasi  mengenai
                   pembentukan  kabinet  NIT  pada  tanggal  31  Desember  1946,  Penjoeloeh
                   Bali, Selasa 31 Desember 1946, op.cit., hlm: 2.
                134  Ibid., ARC. Borneo & Groote Oost, Kort Overzicht…, op.cit., hlm: 10-12
                135  Staatsblad 1946/143; Ide A.A. Gde Agung, 1985, op.cit., hlm: 77; Nyoman
                   S.  Pendit,  dalam  bukunya  menyatakan  bahwa,  sidang-sidang  selama
                   Konferensi  Denpasar,  sejak  18-24  Desember  1946  diatur  dan
                   diselenggarakan  oleh  arsitek  besar  kolonialisme  modern  separatis  H.J.  van
                   Mook berhasil, yang disusul dengan tindakan-tindakan legalistik formal: (1)
                   mengesahkan Toean Tjok Gde Rake Soekawati, sebagai ―Presiden‖ NIT dan
                   dilantik  oleh  Letnan  Gubernur  General,  dibekas  gedung  Raad  van  Indie,
                   Jakarta, pada tanggal 13 Januari 1947. Saat yang sama dilantik pula kabinet
                   NIT  dan  Perdana  Menteri  NIT,  yakni,  Nadjamoedin  Daeng  Malewa;  (2)
                   Letnan  Gubernur  General  menyumpah  Toean  Mr.  Tadjoedin  Noor  sebagai
                   Ketua  BPS  NIT;  dan  (3)  1  Maret  1947  ditetapkan  sebagai  hari  tanggal
                   mengundang  untuk  bersidang  pertama  kalinya,  Badan  Perwakilan
                   Sementara (BPS) NIT, Nyoman S. Pendit, 1979a, op.cit., hlm: 237-238.
                136  Lihat Subbab 6.1. Medium yang Digunakan di Daerah
                137  Ide A.A. Gde Agung, 1985, op.cit., hlm: 178-179.
                138   Mr.  Soedarisman  berkomentar  dalam  artikelnya  bahwa  jika  kita  ingin
                   mengerti  tentang  Negara  Indonesia  Serikat  dalam  pasal  2,  maka  pasal  2
                   harus dihubungkan dengan pasal 3 dan pasal 4 yaitu NIS akan mengikuti



                                                                                 393
   400   401   402   403   404   405   406   407   408   409   410