Page 102 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 102
rasa syukur kepada Allah, kita harus menunjukkan kasih kita kepada
Allah dan sesama. Salah satunya adalah mengasihi anak-anak
atau orang-orang yang berkebutuhan khusus atau penyandang
disabilitas.
Daud dalam 2 Samuel 4:4 dan 9:1–13 memperlihatkan
perhatiannya kepada Mefiboset, anak Yonatan sahabatnya, yang
memiliki keterbasan fisik. Mefiboset merupakan cucu Raja Saul, ayah
dari Yonatan. Ayah dan kakeknya itu meninggal dalam peperangan
ketika Mefiboset berusia 5 tahun. Pengasuhnya mengambil dia dan
membawanya lari, tetapi anak itu terjatuh dan kakinya menjadi
timpang. Daud pernah berjanji kepada Yonatan bahwa ia akan
berbuat baik kepada semua keturunan Yonatan. Setelah Daud
menjadi raja, ia memenuhi janjinya. Ia memberikan harta kekayaan
Saul kepada Mefiboset. Daud juga mengundang Mefiboset untuk
makan semeja dengannya, sama seperti anak-anaknya sendiri.
Mefiboset sangat berterima kasih kepada Daud.
Kisah perlakuan Daud terhadap Mefiboset mengajarkan kita
untuk mengasihi orang-orang yang ada di sekitar kita. Banyak
anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas yang
membutuhkan dukungan untuk hidup mandiri dan berkarya bagi
banyak orang. Mereka harus diberi kesempatan yang sama dengan
orang-orang lainnya. Kita percaya bahwa Allah melengkapi mereka
dengan karunia dan potensi yang besar. Kita semua merupakan
buatan Allah yang istimewa. Allah ingin kita saling mengasihi dan
menghargai. Jika kita merendahkan sesama kita, kita sebenarnya
merendahkan Allah, Sang Pencipta. Jika kita mengasihi sesama,
kita juga mengasihi Allah, Sang Pencipta.
IV. Kegiatan Pembelajaran
Pelajaran 4 dapat diajarkan dalam satu atau dua kali pertemuan.
Guru dapat menyesuaikan pembagian topik-topik pelajaran ini
sesuai dengan kondisi sekolah dan tingkat kemampuan peserta
didik. Guru juga diberi kebebasan untuk mengembangkan topik ini
secara kreatif. Semua kegiatan yang ditugaskan kepada peserta
84 | Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SD Kelas VI