Page 172 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 172

dan  mengeringkan  kaki  murid-murid-Nya.  Yesus  memperlihatkan
                 tugas  mereka  untuk  menjadi  hamba  atau  pelayan  bagi  umat-
                 Nya,  bukan  ingin  dilayani,  diagung-agungkan,  dan  diberi  tempat
                 terhormat.
                     Sikap Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya membingungkan
                 para murid, khususnya Petrus. Petrus tidak memahami pengajaran
                 Yesus  bahwa  untuk  menjadi  pemimpin,  seseorang  mesti  menjadi
                 seorang  pelayan.  Konsep  ini  tentu  berbeda  dengan  pemahaman
                 menjadi  pemimpin  pada  saat  ini.  Banyak  orang  ingin  menjadi
                 pemimpin  agar  dihormati  dan  diberi  tempat  terhormat.  Hal  ini
                 sangat  berbeda  dengan  konsep  Yesus  tentang  menjadi  seorang
                 pemimpin yang melayani.

                     Stephen  M.R.  Covey  mengatakan  bahwa  salah satu  ciri  khas
                 seorang  pemimpin  pelayan  adalah  memiliki  niat  yang  jelas,  yaitu
                 untuk melayani orang lain. Pemimpin pelayan dimotivasi oleh rasa
                 peduli  dan  agenda  yang  mereka  usahakan  adalah  keuntungan
                 bersama. Yesus memang tidak mencari keuntungan bersama karena
                 Ia malah melakukan banyak pengorbanan bagi manusia. Pernyataan
                 Covey tersebut ingin mengingatkan kita bahwa fokus utama sebagai
                 pemimpin pelayan adalah melayani orang lain karena kita mengasihi
                 dan peduli kepada mereka. Keuntungan bersama yang dapat kita
                 rasakan sebagai seorang pelayan adalah kita dapat mewujudkan dan
                 mempraktikkan panggilan pelayanan kita dan sesama yang dilayani
                 mendapatkan perhatian dan pertolongan pada saat dibutuhkan.



                 IV. Kegiatan Pembelajaran

                 Pelajaran 9 dapat diajarkan dalam satu atau dua kali pertemuan.
                 Guru  dapat  menyesuaikan  pembagian  topik-topik pelajaran  ini
                 sesuai  dengan  kondisi  sekolah  dan  tingkat  kemampuan  peserta
                 didik. Guru juga diberi kebebasan untuk mengembangkan topik ini
                 secara  kreatif.  Semua  kegiatan  yang  ditugaskan  kepada  peserta
                 didik  dikerjakan  di  dalam  buku  tugas,  buku  kerja,  atau  lembar
                 khusus yang sudah disiapkan oleh guru.





                 154    | Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SD Kelas VI
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177