Page 125 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 125
Tidak ada jawaban. Hening di luar sana. Wajah Mbak Ayu
tampak ketakutan. Kami tidak bisa mengintip keluar. Pintu kamar
ini didesain tanpa bisa mengintip keluar pintu. Tiba-tiba suara
ketukan pintu semakin keras.
“Depe, saya tidak berani membuka pintunya. Apa kamu
berani membukanya?” ucap Mbak Ayu dengan nada berbisik.
Aku diam karena tak berani juga.
“Nanti saya temani kamu dari belakang ya? Tapi kamu
yang buka pintunya,” pintanya memelas.
“Oke Mbak Ayu,” jawabku lalu berjalan mendekati pintu
dengan suara ketukan pintu yang tetap kencang. Mbak Ayu
berjalan di belakangku sambil memegang kedua pundakku.
Bismillah. Aku buka pintu itu dengan mengumpulkan
keberanian setinggi gunung. Ternyata di hadapan kami kosong.
Mbak Ayu menjerit sejadi-jadinya hingga telingaku pekak.
Lalu tiba-tiba dari arah kiri pintu, kulihat Mbak Mesri
memegang kue tart yang ditumpangi lilin menyala dan
menyanyikan lagu “Happy Birthday”. Di sampingnya ada Pak Heri,
Pak Wahyudin, dan anggota tim BPK lainnya yang berjumlah dua
orang.
“Happy Birthday Ayu... Happy Birthday Ayu.. Happy
Birthday... Happy Birthday Ayu....” Nyanyian mereka disambut
mata berkaca-kaca Mbak Ayu.
Kumpulan Cerpen 117