Page 122 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 122
ponsel Mbak Ayu tidak aktif. Saya kirim chat WhatsApp juga
hanya centang satu.”
“Astaghfirullah,” kata Mbak Ayu lemas, “Saya ini memang
pelupa sekali. Kemungkinan besar ponsel saya tertinggal di meja
tempat kita lesehan tadi. Saya sebenarnya bukan menyayangkan
harga ponsel itu, tapi data di ponsel itu yang penting. Di situ saya
banyak menyimpan data-data audit,” kata Mbak Ayu berkaca-
kaca.
“Sabar Mbak Ayu, coba Mbak Ayu tenang dulu. Saya
akan coba telepon staf yang ada di tempat lesehan,” kata Bu Ety
berusaha menenangkan.
“Halo Mbak Intan, di meja lesehan ada handphone yang
tertinggal tidak?”
“Tidak ada Bu, di atas meja hanya ada makanan dan
minuman saja. Tidak ada ponsel yang tertinggal,” jawab Mbak
Intan seketika membuat Mbak Ayu meneteskan air mata sambil
menunduk.
“Sabar ya Mbak Ayu, nanti kita coba cari lagi ya
ponselnya. Kalau nomor Mbak Ayu aktif, sebetulnya bisa kita
lacak keberadaannya melalui peralatan intelijen di kantor BNN.
Berhubung nomornya tidak aktif, jadi tim intelijen BNN juga tidak
bisa melacaknya sekarang,” kataku sambil mengelus bahu Mbak
Ayu dengan kepalanya yang masih tertunduk.
114 Kumpulan Cerpen