Page 124 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 124

siapapun di sana. Seketika aku merinding. Kututup lagi pintuku
          dan berlanjut mandi. Setelah mandi kudengar lagi suara ketukan

          di pintu. Aku diam sejenak. Khawatir tidak ada siapa-siapa lagi di
          sana.

                 “Depe, buka dong pintunya!” teriak Mbak Ayu.

                 Lega rasanya mendengar teriakan cemprengnya. Aku
          segera membuka pintu, “Kenapa Mbak Ayu?” tanyaku.


                 “Kamu tidur di kamar saya saja ya, Depe? Hotel ini seram.
          Saya tidak berani tidur sendiri.” Wajah Mbak Ayu begitu melas.
          Aku tidak tega menolaknya.


                 “Oke Mbak Ayu, aku tidur di sana ya,” kataku yang ternyata
          membuat wajahnya lebih tenang.

                 Aku bersama Mbak Ayu mulai masuk ke kamar. Kami
          mengobrol sambil rebahan di ranjang masing-masing. Wajahnya

          sudah tidak semurung tadi siang. Dia mulai terhibur dengan
          cerita-ceritaku tentang pengalaman audit.

                 Tiba-tiba kami mendengar suara ketukan pintu. Mbak
          Ayu  langsung  terdiam  setelah  asik  tertawa.  Aku  tak  berani

          menceritakan yang kualami tadi sebelum mandi. Khawatir Mbak
          Ayu semakin ketakutan.

                 “Siapa?” teriak Mbak Ayu menanyakan yang mengetuk
          pintu.






           116  Kumpulan Cerpen
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129