Page 120 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 120

menunjuk tembok tinggi yang tak jauh dari danau.

                 “Wah ternyata kantor dekat dengan danau ya, Bu?” kataku.


                 “Iya memang dekat, tapi karena temboknya tinggi dan
          banyak pohon besar, jadi dari kantor tidak bisa melihat danau
          ini. Dulu sebelum tembok ini dibuat lebih tinggi, banyak residen
          (orang yang menjalani rehabilitasi) kabur dari balai dengan
          menaiki tembok itu lalu terjun ke danau ini sambil mencari jalan

          raya. Bahkan pernah juga ada residen yang meninggal  saat
          menyebrangi danau ini karena tenggelam,” tutur Bu Ety.

                 “Akhirnya kami meninggikan pagar tembok balai dengan
          harapan tidak ada lagi residen yang kabur dan meninggal

          lagi di danau ini,” kata Bu Ety melanjutnya ceritanya. Kami
          mendengarkan dengan serius.

                 “Duh seram juga Bu, kalau sampai meninggal begitu. Bisa-
          bisa jadi angker dong danau ini” celetuk Mbak Ayu.


                 “Ya begitulah Mbak. Kalau yang jarang ke sini pasti akan
          berpikir seram, tapi kalau sudah lama bekerja di sini, ya pasti
          merasa biasa saja Mbak Ayu. Kami tidak takut lagi,” kata Bu Ety.


                 Suasana hening sejenak, semuanya sibuk mengunyah
          makanan.

                 “Mbak Ayu, nanti menginap di hotel itu ya? Kami sudah
          pesan kamar sesuai jumlah tim audit BPK beserta pendamping

          dari BNN,” kata Bu Ety sambil menunjuk bangunan tinggi yang



           112  Kumpulan Cerpen
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125