Page 52 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 52

“Tapi, Mas. Saya disuruh Pak Zaid untuk belikan makan
          siangnya Mas, lho,” aku berargumen.

                 “Enggak usah merepotkan, Mbak. Nanti saya beli sendiri

          pakai aplikasi  online.  Terima kasih tawarannya, ya, Mbak,”
          jawabnya lagi.

                 Aku menghela  nafas sebentar, lalu pamit keluar  dari
          ruangan dengan perasaan kesal. Aku kesal. Benar-benar kesal.


                                        ***




                 Namanya Sigit. Sigit Purnama, lengkapnya. Dia adalah
          pegawai  Badan Pemeriksa Keuangan  (BPK) RI  yang sedang

          bertugas di kantor tempatku bekerja. Sudah tiga hari ini aku
          selalu berinteraksi dengan lelaki yang katanya menjabat sebagai
          auditor itu. Aku memang ditugaskan oleh Pak Zaid, atasanku di

          kantor, untuk mendampingi kegiatan audit keuangan kantor
          selama lima hari ke depan.

                 Selama interaksi itulah, meskipun hanya tiga hari, aku
          bisa menyimpulkan kalau Sigit adalah orang yang menyebalkan.

          Meski dia punya wajah lumayan ganteng untuk ukuran standar
          laki-laki Indonesia, tetap saja menyebalkan. Bayangkan, dia
          selalu menolak apa saja yang aku tawarkan. Mulai dari makanan,
          minuman, sampai usulan antar jemput dari kantor ke hotel
          tempatnya menginap, ditolak mentah-mentah. Bahkan, segelas





           44   Kumpulan Cerpen
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57