Page 89 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 89

pandangannya ke gedung megah di depan kantor mereka.

                  “Di depan sana, harapan masyarakat bergantung kepada
            mereka yang duduk di sana. Tugasmu, Ra, untuk memastikan

            terwujudnya harapan masyarakat itu,” kata Arya.

                  “Tidak bisakah kita hanya menjalani hari seperti yang
            lainnya?” ujar Raina.


                  Arya tersenyum. Senyum yang  selalu membuat Raina
            terpesona.

                  “Negeri kita butuh orang-orang seperti kita, Ra. Mungkin
            terlintas dalam pikiranmu untuk pindah dari pekerjaan ini,

            memperoleh gaji dan fasilitas yang lebih baik lagi.  Tapi coba
            tanya lagi pada hatimu, setelah sekian tahun  bekerja di  sini
            dan melihat kondisi seperti ini, kamu masih mau berpaling dari
            tugasmu? Tugas yang memanggil nuranimu?” tutur Arya.


                  “Mulai deh orasi lagi, turun gih ke jalan sana,” ujar Raina
            agak kesal sambil menunjuk ke arah jalan tempat biasa para
            pendemo berorasi.

                  “Bukan begitu, banyak orang di kantor ini sepertimu, Ra.

            Orang-orang yang kompeten, pasti banyak sekali perusahaan
            multinasional yang mau meng-hire. Coba kamu ingat, berapa
            yang sudah kamu tolak?” Tanya Arya.

                  Raina hanya senyum menyeringai, teringat saat dia menolak

            tawaran seorang teman dekatnya yang sedang mencari auditor



                                                        Kumpulan Cerpen  81
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94