Page 92 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 92

malem.”

               “Nggak apa-apa Mbak.” Jawab Pak Asep.


               Pak Asep berjalan ke meja Raina, hendak merapikannya.
          Dia  menghela  napas  menatap  gelas  kopi  di  atas  meja  itu.
          Secangkir kopi hitam itu masih utuh. Pak Asep memandang ke
          arah jendela dan bergegas merapikan cangkir-cangkir itu. Besok
          dia sudah harus memulai aktivitasnya jauh sebelum orang-orang

          datang ke kantor. Saat para pegawai lain datang semua meja dan
          tempat kerja sudah harus rapi, jadi mereka bisa nyaman bekerja
          menyelamatkan uang negara.

               Itu hal yang selalu ada dalam benak Pak Asep. Sudah sekian

          puluh tahun dia mengabdi sebagai pramusaji di Badan Pemeriksa
          Keuangan.

                                        ***


               Seminggu Raina berkutat dengan laporannya. Melakukan
          diskusi panjang dengan anggota tim, pengendali teknis, dan
          pengendali mutu, untuk memastikan bahwa mereka telah
          memotret seluruh fakta yang ada, menuliskan dalam laporan
          secara lengkap dan juga mengusulkan rumusan rekomendasi

          dengan tepat.

               Seperti siklus, Raina melalui hari-harinya dari rumah,
          meja kerja, satu rapat ke rapat yang lain, meja kerja,  jendela
          di ruangannya, hingga kembali lagi ke rumah. Tekadnya satu,





           84   Kumpulan Cerpen
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97