Page 87 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 87
terdokumentasi dengan baik di kertas kerja.
Malam itu akan seperti malam-malam panjang sebelumnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 saat Raina keluar dari
ruang rapat menuju meja kerjanya. Penat sekali rasanya, tapi dia
tahu bahwa pekerjaan itu harus segera dia selesaikan. Laporan
mereka harus keluar sesuai dengan batas waktu karena hasil
kerja mereka akan menjadi bahan laporan untuk pemeriksaan
lainnya.
Sudah tidak banyak orang di ruangannya, semua bersiap
untuk segera pulang. Raina berjalan mendekati jendela,
membukanya sedikit untuk merasakan embusan angin malam.
Di depannya, gedung para wakil rakyat membayang, diterangi
lampu-lampu temaram di tamannya. Pemandangan yang indah.
“Mbak Raina belum mau pulang?” tanya Pak Asep, pramusaji
senior di kantor. Sudah puluhan tahun Pak Asep mengabdi di
kantor pemeriksa keuangan ini. Dia sangat mengenal satu per
satu pegawai, dari yang baru masuk sampai para petinggi.
“Belum, Pak, sebentar lagi, masih ada yang harus dikerjakan,”
jawab Raina.
Pak Asep mengangguk dan melangkah ke luar ruangan.
“Mas Arya…,” sapa Raina kepada sosok laki-laki yang berdiri
di sampingnya. Arya berdiri menatap jauh ke jalanan yang
dipadati kendaraan.
Kumpulan Cerpen 79