Page 174 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 174
Juklak Pemeriksaan Kinerja Lampiran V.2
Dalam pemeriksaan, Pemeriksa dapat melakukan analisis korelasi di atas dengan
menyajikannya di dalam temuan pemeriksaan dan dielaborasi dengan bukti pemeriksaan
lainnya. Contoh penggunaan analisis korelasi dapat dilihat pada pertanyaan pemeriksaan
berikut:
“Apakah konsumsi air Perusahaan Air Minum (PAM) memiliki hubungan terhadap konsumsi
air bawah tanah (ABT)?”
Langkah untuk menjawab pertanyaan pemeriksaan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Pemeriksa harus mendapatkan data konsumsi air PAM dan Air Bawah Tanah (ABT)
misalnya data yang diperoleh adalah sebagai berikut.
ABT PAM
(M ) (M )
3
3
383,555 1,085,567
469,502 915,435
384,330 870,409
399,909 1,060,243
357,747 1,045,930
382,495 1,075,247
386,793 1,088,660
407,277 1,115,472
426,638 1,130,748
377,536 1,061,888
381,524 1,017,894
429,624 1,076,455
b) Pemeriksa mengolah data konsumsi ABT dan data pemakaian air PAM untuk mencari
hubungan kedua variabel tersebut. Pemeriksa dapat menggunakan menu analisis data
yang terdapat di dalam microsoft excel kemudian pilih korelasi.
Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 152

